Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, secara resmi menyerahkan bonus atau tali asih kepada atlet beserta pelatih kontingen DKI Jakarta yang berprestasi pada penyelenggaraan PON XX/2021 dan PEPARNAS XVI/2021 di Papua. Pemberian apresiasi tersebut berlangsung di ruang Pola Bappeda, Balai Kota Jakarta, Senin (27/12/12/2021).
Dalam sambutannya, Anies mengapresiasi para atlet DKI Jakarta yang telah menunjukkan kerja kerasnya dan menghasilkan prestasi. Raihan mereka disebutnya telah mengharumkan nama baik DKI Jakarta mulai dari tingkat Nasional hingga Olimpiade.
“Hari ini menjadi hari yang berbahagia bagi kami semua, menyaksikan atlet kita bisa mendapatkan bekal atas prestasi yang mereka raih. Di balik kerja keras yang luar biasa, kami semua menyaksikan ujung yang membahagiakan, para atlet yang hari ini mendapat apresiasi adalah mereka yang mendapatkan medali,” ujar Anies dalam keterangan tertulis, Selasa (28/12/2021).
Anies juga menyarankan agar para atlet mulai memikirkan investasi atas hasil dari prestasi yang didapat kali ini. Sehingga, hasil tersebut dapat terus dimanfaatkan, bahkan terus bertambah di masa depan.
Baca Juga: Survei Capres 2024: Anies Baswedan Melejit Dipasangkan dengan Prabowo
“Saya ingin titipkan agar ini (tali asih) dimanfaatkan sebaik-baiknya, digunakan untuk bisa menjamin keberlangsungan masa depan Anda. Ini bukan semata-mata membuat nilai rupiah menjadi 0, tapi ini untuk jangka panjang," kata Anies.
Selain itu, Anies juga berpesan agar para atlet tak cepat berpuas diri. Prestasi yang didapatkan sekarang harus ditingkatkan pada event olahraga selanjutnya.
“Prestasi jangan berhenti, terus bekerja dan berlatih dan jangan cepat puas. Prestasi yang diraih ini memang patut disyukuri, tetapi kita harus cepat menetapkan target yang lebih tinggi untuk dicapai,” ucapnya.
Seperti diketahui, pada ajang PON XX/2021 Papua, kontingen DKI Jakarta menduduki peringkat dua dengan raihan 301 medali, terdiri atas 111 medali emas, 91 medali perak, dan 99 medali perunggu.
Sedangkan, pada event PEPARNAS XVI/2021, kontingen DKI Jakarta berhasil menduduki peringkat 10 besar, dengan perolehan 25 medali emas, 32 medali perak, dan 41 medali perunggu, sehingga total medali yang dibawa pulang sebanyak 98 medali.
Baca Juga: Viral Profil Giring Dikeluarkan dari Kampus, Anis Baswedan Salah Satu Dosennya
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Firdaus menjelaskan, atlet peraih medali emas perorangan/individu menerima uang apresiasi sebesar Rp 350 juta per keping medali.
Rinciannya sesuai Pergub Nomor 1591 Tahun 2018, yakni Rp 200 juta dari Pemprov DKI Jakarta, ditambah tali asih dari KONI DKI Jakarta sebanyak Rp 100 juta, serta usulan tambahan dari KONI DKI Jakarta sebanyak Rp 50 juta.
Kemudian, peraih medali perak perorangan/individu menerima Rp 125 juta setiap keping medali dengan rincian, Rp 50 juta dari Pemprov DKI Jakarta, tali asih dari KONI DKI Jakarta sebesar Rp 50 juta, dan usulan tambahan dari KONI DKI Jakarta sebesar Rp 25 juta.
Sementara itu, untuk peraih medali perunggu perorangan/individu menerima Rp 67,5 juta per keping medali, dengan rincian Rp 30 juta dari Pemprov DKI, Rp 25 juta tali asih dari KONI DKI Jakarta, dan Rp 12,5 juta usulan penambahan dari KONI DKI Jakarta.
Selanjutnya, untuk peraih medali emas berpasangan (per atlet) menerima Rp 350 juta, dengan rincian sama dengan peraih medali emas tunggal/individu. Medali perak sebesar Rp 125 juta, dan medali perunggu sebesar Rp 67,5 juta.
Untuk peraih medali emas beregu, trio, kuartet masing-masing menerima total per medali sebesar Rp 212,5 juta, dengan rincian Rp 100 juta dari Pemprov DKI, Rp 75 juta tali asih dari KONI DKI Jakarta, dan Rp 37,5 juta usulan tambahan dari KONI DKI Jakarta.
Lalu, untuk peraih medali perak beregu, trio, kuartet per atlet menerima Rp 62,5 juta setiap keping medali. Sedangkan, peraih medali perunggu untuk kategori yang sama, masing-masing menerima Rp 37,5 juta setiap keping medali.
Bagi pelatih yang atletnya meraih medali emas, akan menerima Rp 140 juta per medali dengan rincian Rp 60 juta dari Pemprov DKI, Rp 40 juta tali asih dari KONI DKI Jakarta, dan Rp 40 juta usulan tambahan dari KONI DKI Jakarta.
Bila atletnya meraih 5 medali emas, maka berlaku kelipatan (dikalikan dengan jumlah medali). Untuk pelatih yang atletnya meraih medali perak menerima Rp 70 juta dan medali perunggu menerima Rp 35 juta.
Pelatih untuk atlet ganda/berpasangan yang meraih medali emas, mendapatkan apresiasi sebesar Rp 128 juta, medali perak Rp 64 juta, dan medali perunggu Rp 31 juta. Kemudian, pelatih beregu yang atletnya meraih medali emas, mendapat Rp 155 juta, medali perak Rp 77,5 juta, dan medali perunggu mendapat Rp 40 juta.
Asisten pelatih yang atletnya meraih medali emas menerima Rp 90 juta, dengan rincian dari Pemprov Rp 60 juta, tali asih dari KONI DKI Jakarta Rp 20 juta, dan usulan tambahan Rp 10 juta. Disusul perak dengan total menerima Rp 45 juta, perunggu Rp 27,5 juta setiap keping medali.
Kemudian, asisten pelatih yang atletnya meraih medali emas nomor ganda akan menerima sama dengan tunggal, yakni Rp 90 juta untuk medali emas, Rp 45 juta untuk medali perak, dan Rp 27,5 juta untuk medali perunggu.
Bagi asisten pelatih yang atletnya meraih medali emas beregu, mendapatkan Rp 70 juta, medali perak Rp 35 juta, dan medali perunggu Rp 19,5 juta. Atlet yang tidak meraih medali, beserta pelatih dan asisten pelatihnya, akan menerima Rp 15 juta, dengan rincian Rp 7,5 juta dari Pemprov dan Rp 7,5 juta dari tali asih KONI DKI Jakarta.
Untuk cabor yang menjadi juara umum akan mendapatkan uang pembinaan berupa tali asih dari KONI DKI Jakarta sebesar Rp 150 juta dan ditambah usulan KONI DKI Jakarta sebesar Rp 150 juta lagi. Sehingga, cabor juara umum akan menerima uang pembinaan Rp 300 juta.
Jumlah yang diterima atlet yang mengikuti PON XX/2021 Papua sama nilainya dengan yang diterima oleh atlet yang mengikuti PEPARNAS XVI/2021 Papua.
“Dalam rangka mengapresiasi penuh kerja keras para insan olahraga yang ikut terlibat pada event-event tersebut, maka penghargaan yang diterima, pajaknya ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta,” pungkas Ahmad Firdaus.