Rumah Sakit Salah Umumkan 400 Orang Negatif Covid, Padahal Hasilnya Positif

Senin, 27 Desember 2021 | 15:07 WIB
Rumah Sakit Salah Umumkan 400 Orang Negatif Covid, Padahal Hasilnya Positif
Ilustrasi Tes Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setidaknya sekitar 400 orang telah keliru diberitahu oleh sebuah rumah sakit terbesar di Sydney bahwa hasil tes Covid-19 mereka negatif.

Menyadur 7News Senin (27/12/2021), hasil tes yang sebenarnya adalah positif dan hal ini membuat langsung mendapat tanggap darurat oleh rumah sakit Rumah Sakit St Vincent's Sydney.

SydPath, fasilitas yang mengoperasikan layanan patologi di Rumah Sakit St Vincent's Sydney, merilis pernyataan pada hari Minggu dan mengakui "human error".

“SydPath tadi malam salah mengirim pesan kepada lebih dari 400 orang, memberi tahu mereka bahwa mereka telah dites negatif terhadap COVID,” bunyi pernyataan itu.

Baca Juga: Kai Havertz Negatif Covid-19, Tuchel Sebut Situasi Saat Ini Seperti Lotre

"Orang-orang ini telah dinyatakan positif COVID. Begitu kami mengetahui masalah ini pagi ini, SydPath segera memulai proses untuk menghubungi orang-orang yang terkena dampak."

Ilustrasi Swab PCR untuk Covid-19. [Istimewa]
Ilustrasi Swab PCR untuk Covid-19. [Istimewa]

"Tim tanggap darurat sekarang sedang menyelidiki penyebab kesalahan ini, yang diyakini sebagai kesalahan manusia."

Kesalahan terjadi ketika jumlah infeksi COVID-19 terus bertambah di New South Wales, di mana Menteri Kesehatan Brad Hazzard memperingatkan setiap orang Australia kemungkinan akan tertular varian Omicron.

Rekor jumlah kasus harian baru 6394 dilaporkan pada hari Minggu, dari pengurangan jumlah pengujian pada Hari Natal. Ada 109.545 tes, penurunan sekitar 40.000.

Tidak ada kematian yang dilaporkan tapi rawat inap naik menjadi 458 dari 388. Ada 52 orang di ICU - mayoritas tidak divaksinasi.

Baca Juga: Irlandia Wajibkan Pendatang Tunjukkan Bukti Tes Negatif Covid-19

Negara bagian itu mencapai tingkat vaksinasi dosis tunggal 95 persen untuk usia 16 tahun ke atas pada Malam Natal, kata Perdana Menteri Dominic Perrottet pada Minggu.

Tingkat dosis kedua adalah 93,5 persen. Di antara mereka yang berusia 12 hingga 15 tahun, 81,6 persen telah menerima setidaknya satu dosis dan 78,3 persen divaksinasi ganda.

"Kami tidak pernah percaya kami akan mencapai tingkat itu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI