Suara.com - Volume kendaraan yang masuk dan keluar wilayah Jakarta selama masa libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru mengalami peningkatan.
Meski begitu Satlantas Polda Metro Jaya, peningkatan tersebut diklaim tak terlalu signifikan.
"Ada kenaikan tapi tidak signifikan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Senin (27/12/2021).
Sambodo menyebut, peningkatan volume kendaraan tersebut ditaksir mencapai angka 13 persen.
Baca Juga: Libur Nataru, Ini Daftar Lengkap Bengkel Siaga Daihatsu
Namun, tidak sampai menimbulkan kepadatan atau kemacetan.
"Sekitar 9 sampai 13 persen," katanya.
Adapun, kata Sambodo, peningkatan volume kendaraan diprediksi akan terjadi hingga 31 Desember 2021.
Namun, dia memastikan situasi dan kondisi arus lalu lintas di masa libur Nataru masih kondusif dan terkendali.
"Ada kemungkin tanggal 30 dan 31 Desember akan terjadi peningkatan," tuturnya.
Baca Juga: Potensi Cuaca Ekstrem Terjadi Selama Libur Nataru, Ini Imbauan Kakorlantas Polri
Sebelumnya, kebijakan ganjil genap atau gage di empat ruas jalan tol selama masa libur Nataru sebelumnya dibatalkan oleh pemerintah.
Kebijakan ini sebelumnya hendak dilakukan sebagai upaya menekan mobilitas masyarakat di tengah masa pandemi Covid-19.
"Kebijakan tersebut tidak jadi atau setidaknya ditunda," kata Sambodo kepada wartawan, Senin (20/12/2021) pekan lalu.
Empat ruas jalan tol yang awalnya akan menerapkan kebijakan gage, yakni Tol Tangerang-Merak, Tol Bogor-Ciawi-Cigombong, Tol Cikampek-Palimanan-Kranci, dan Tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi.
Namun, Sambodo tak menjelaskan latar belakang atau pertimbangan pembatalan kebijakan tersebut. Dia berdalih hal itu merupakan wewenang daripada Kementerian Perhubungan atau Kemenhub.
"Tanya ke Kemenhub ya," kata dia.