Liburan Natal Di AS Kacau, Ratusan Penerbangan Batal Gegara Omicron

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 27 Desember 2021 | 08:42 WIB
Liburan Natal Di AS Kacau, Ratusan Penerbangan Batal Gegara Omicron
Ilustrasi bandara di Los Angeles, AS
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maskapai penerbangan Amerika Serikat membatalkan ratusan penerbangan pada Minggu (26/12/2021), hari ketiga berturut-turut dari pembatalan besar-besaran karena meningkatnya gelombang infeksi Covid-19 yang didorong oleh varian Omicron.

Pembatalan penerbangan ini memaksa puluhan ribu pelancong liburan Natal untuk mengubah rencana mereka.

Sebanyak 720 penerbangan, termasuk penerbangan domestik dan ke dalam atau ke luar negeri, dibatalkan. Jumlah itu turun dari 1.000 pada Hari Natal, menurut penghitungan di situs pelacakan penerbangan FlightAware.com.

Biasanya, liburan Natal merupakan waktu paling sibuk untuk perjalanan udara, tetapi penyebaran cepat varian Omicron yang sangat menular menyebabkan peningkatan tajam dalam infeksi Covid-19.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Karena Omicron, Lebih dari 2.000 Penerbangan AS Dibatalkan

Peningkatan infeksi Covid-19 ini memaksa maskapai penerbangan untuk membatalkan penerbangan karena pilot dan kru perlu dikarantina.

Delta Airlines membatalkan 300 penerbangan pada Minggu, perwakilan perusahaan mengatakan dalam pernyataan.

"Cuaca musim dingin di sebagian wilayah AS dan adanya varian Omicron terus memengaruhi jadwal penerbangan pada akhir pekan," kata juru bicara Delta dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara Delta Airlines menambahkan bahwa pihaknya berupaya "mengubah rute dan mengganti pesawat dan kru untuk mendapatkan pelanggan di tempat yang mereka butuhkan.

United Airlines membatalkan 98 penerbangan pada Minggu, kata seorang juru bicara perusahaan.

Baca Juga: Kasus Bunuh Diri Mahasiswa di AS, Kekasihnya Mengaku Bersalah dan Dihukum

Secara global, data FlightAware menunjukkan bahwa 2.252 penerbangan dibatalkan pada Minggu dan 7.100 lainnya ditunda, pada pukul 11.30 waktu setempat.

Varian Omicron pertama kali terdeteksi pada November dan sekarang menyumbang hampir tiga perempat kasus di AS dan sebanyak 90 persen di beberapa area, seperti Eastern Seaboard.

Jumlah rata-rata kasus baru virus corona di AS meningkat sebanyak 45 persen menjadi 179.000 per hari selama seminggu terakhir, menurut penghitungan Reuters.

Sementara penelitian terbaru menunjukkan Omicron menghasilkan penyakit yang lebih ringan dan tingkat rawat inap yang lebih rendah daripada varian Covid-19 sebelumnya.

Pejabat kesehatan AS mengatakan masih banyak yang harus dipelajari tentang varian tersebut. (Sumber: Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI