Suara.com - Seorang pengebom bunuh diri menyerang sebuah restoran dan bar di Beni, Kongo pada Sabtu (25/12/2021) ketika puluhan orang sedang berkumpul pada Hari Natal. Peristiwa itu menewaskan sedikitnya enam orang.
Menyadur laman VOA, Minggu (26/12/2021), baku tembak terjadi tak lama setelah bom meledak, sementara massa yang panik berlarian menyelamatkan diri.
Jenderal Sylvain Ekenge, juru bicara Gubernur Provinsi Kivu Utara, mengatakan bahwa beberapa satpam mencegah pelakunya masuk ke bar yang ramai itu. Lalu pelakunya meledakkan diri di pintu masuk.
"Kami menyerukan masyarakat agar tetap waspada dan menghindari keramaian pada musim liburan," katanya dalam pernyataan.
Baca Juga: MUI Tegaskan Fatwa Bom Bunuh Diri dan Terorisme Haram
Di antara korban tewas adalah dua anak, menurut Wali Kota Narcisse Muteba, yang juga seorang kolonel polisi, Sedikitnya 13 orang lain terluka dan dibawa ke sebuah rumah sakit setempat.
Belum ada yang segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan pada Sabtu (25/12) itu. Namun, sebuah grup yang berafiliasi dengan ISIS pernah mengklaim bertanggung jawab atas dua ledakan di Beni pada Juni, sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa ekstremisme agama telah bercokol di sana. (Sumber: VOA Indonesia)