Kepala Paroki Katedral Ngaku Cemas Gelar Misa Di Tengah Ancaman Omicron

Sabtu, 25 Desember 2021 | 22:20 WIB
Kepala Paroki Katedral Ngaku Cemas Gelar Misa Di Tengah Ancaman Omicron
Umat Kristiani saat mengikuti Misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Sabtu (25/12/2021). [Suara.com/Alfian Winanto,]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Munculnya varian Omicron di Indonesia menjadi kekhawatiran semua pihak termasuk pastor di Gereja Katedral. Terlebih saat menyelenggarakan Misa Natal secara hybrid.

Pastor Kepala Paroki Katedral Jakarta Romo Albertus Hani Rudi Hartoko mengungkapkan bahwa meski pihaknya berupaya menaikkan jumlah kapasitas jemaat, namun ada kecemasan dari umat perihal munculnya varian Omicron yang sudah masuk Indonesia. 

"Kita juga harap-harap cemas ini kita udah mulai semangat menaikan volume umat, tapi tiba-tiba ada varian baru, yang jadi umat secara psikologis kadang-kadang kekhawatiran kecemasan," ujar Romo Albertus di Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu (25/12/2021).

Umat Kristiani saat mengikuti Misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Sabtu (25/12/2021). [Suara.com/Alfian Winanto,]
Umat Kristiani saat mengikuti Misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Sabtu (25/12/2021). [Suara.com/Alfian Winanto,]

Kendati demikian, Romo Albertus menegaskan Gereja Katedral tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Baca Juga: Potret Perayaan Natal dari Penjuru Dunia

"Kita semua mengikuti protokol dan kita berharap dapat melewati Natal Tahun baru dengan baik," kata Romo Albertus.

Dalam kesempatan tersebut, Romo Albertus menyampaikan terima kasih kepada TNI, Polri, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ormas-ormas yang terlibat mendukung penyelenggaraan Misa Natal di Gereja Katedral. 

"Kami juga bersungguh-sungguh berterimakasih kepada perhatian dan dukungan masyarakat dan teristimewa kepada pak Kapolri, Panglima, anggota DPR, Polhukam. Ini kegembiraan bahwa perayaan ini menjadi tanda persaudaraan dan tanda harapan sukacita bagi kita semua masyarakat Indonesia yang beragam ini," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI