Suara.com - Nabi Ulul Azmi adalah sebuah gelar yang diberikan oleh Allah SWT kepada nabi dan rasul yang luar biasa dalam menghadapi cobaan dan ujian. Ketika dihina, dicaci, dan diancam, mereka tetap sabar dalam menghadapinya.
Dilansir dari berbagai sumber, redaksi kalimat Ulul Azmi disebutkan pada ayat 35 Surat Al-Ahqaf. ‘A-za-m bermakna hukum dan syariat, sedangkan Ulul Azmi artinya adalah nabi-nabi yang memiliki syariat dan merupakan sebuah agama mandiri dan baru. Dalam sebagian riwayat dinyatakan beberapa syarat bagi para Nabi Ulul Azmi, yaitu:
- Memiliki seruan global
- Memiliki syariat dan agama
- Memiliki kitab Ilahi
Secara khusus, hanya ada 5 nabi yang memiliki tiga tipologi di atas. Itu artinya, di samping seruan dakwahnya bersifat general, mereka juga memiliki syariat dan kitab Ilahi. Kelima nabi tersebut adalah Nuh As, Ibrahim As, Musa As, Isa As dan Muhammad Saw.
Dalam beberapa riwayat juga disebutkan bahwa kitab Nabi Nuh As dan Nabi Ibrahim As disebut sebagai Suhuf. Taurat adalah kitab Nabi Musa, Injil adalah kitab Nabi Isa AS, dan Al-Qur’an adalah kitab Nabi Muhammad SAW.
Dalam Surat Asy-Syura ayat 13, Allah SWT berfirman yang artinya:
“Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik".
Daftar Nabi Ulul Azmi Beserta Kisahnya
Berikut ini adalah daftar nama nabi dan rasul yang menerima gelar Ulul Azmi dari Allah SWT:
1. Nabi Nuh AS
Baca Juga: Doa untuk Orang Sakit, Simak Bacaan Doa Nabi Muhammad saat Menjenguk Sahabat
Nabi Nuh AS diutus oleh Allah SWT untuk menyerukan keislaman kepada kaum Bani Rasib yang sukar diajak beriman kepada Allah SWT.Mereka menyembah berhala yang kemudian diberi azab berupa kekeringan dan kemandulan. Hingga suatu ketika Nabi Nuh ASdiutus untuk membuat kapal sebagai tempat penyelamatan.