Suara.com - Sopir taksi online GrabCar berinisial GJ yang diduga melakukan penganiayaan dan pelecehan terhadap perempuan penumpangnya, NT, di Tambora Jakarta Barat akhirnya diciduk polisi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan, Sabtu (25/12/2021), menyebut GJ juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"GJ ditangkap Jumat (24/12)," kata Endra Zulpan.
Dia mengatakan, GJ ditangkap saat yang bersangkutan berada di dalam Mal Plaza Slipi Jaya, Jakarta Barat, sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca Juga: Sopir Grabcar Vs Penumpang Perempuan, Lawyer: Sopir akan Laporkan Balik ke Polisi
Dugaan pelecehan
GJ diduga memukul dan melecehkan NT. Peristiwa itu dipicu korban yang muntah saat menumpangi mobil pelaku.
NT lantas memublikasikan kejadiannya via akun Instagram pribadi, @noviatambrani. Sebagai bukti, NT juga mengunggah foto luka pada pelipis, serta foto pelaku.
Peristiwanya terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, saat korban dan saudaranya menggunakan GrabCar. Dalam perjalanan, korban sempat meminta sopir berhenti ke tepian jalan karena mual dan ingin muntah.
Namun, kata NT, sopir tersebut acuh sampai akhirnya dia membuka jendela mobil dan muntah.
Baca Juga: Sopir GrabCar Pukul dan Lecehkan Penumpang, Oknum Polisi Diduga Aniaya ABG
"Sama sekali enggak kena bagian dalam mobil," kata NT, Jumat (24/12).
Setelahnya, GJ menggerutu kepada korban sepanjang sisa perjalanan. Karena merasa bersalah, NT bersedia bertanggungjawab dengan memberikan uang tambahan guna mencuci mobil.
Sesuai janji, NT memberikan tip Rp 100 ribu kepada pelaku sesampainya di tujuan. Namun GJ justru meminta Rp 300 ribu.
"Terus dia turun dari mobil dan langsung pegang-pegang cici gua sambil mengancam akan membawa teman-temannya dan mengeroyok," kata NT.
Tak cuma itu, NT mengaku sopir tersebut juga melakukan pelecehan terhadapnya. Pria berinisial GJ merangkul, memeluk, dan memegang dagu hingga terkena payudaranya.
"Gua tepis dong tangan dia, langsung lah gua ditampar sama tuh sopir," ungkapnya.
NT dan saudaranya tak terima. Mereka selanjutnya melakukan perlawanan, namun justru terduga pelaku kembali melakukan penganiayaan.
"Tuh sopir malah langsung tendang gua di bagian perut," bebernya.
"Sebenarnya lukanya enggak seberapa, cuma efek dari traumanya itu tiba-tiba saya dilecehkan dipegang payudara, ditendang, digampar. Kok ada orang seperti itu," kata NT.