Bantah Lakukan Pelecehan Seksual, Sopir Grab: Penumpang Mabuk dan Memukul

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 25 Desember 2021 | 09:53 WIB
Bantah Lakukan Pelecehan Seksual, Sopir Grab: Penumpang Mabuk dan Memukul
GJ, sopir Grab yang dituding melakukan pelecehan seksual kini ditahan polisi. Ia mengaku yang terjadi adalah perkelahian dengan penumpang. Foto: Ilustrasi berkelahi (Pixabay).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang sopir Grab dituding melakukan pelecehan seksual terhadap penumpangnya pada pekan ini. Tetapi dalam siaran pers yang disampaikan pengacara, ia membantah tudingan tersebut.

GJ, sopir Grab yang dituding menyentuh payudara penumpangnya, mengatakan bahwa justru dipukul oleh penumpang berinisial NT, yang diduga sedang mabuk. Keterangan itu disampaikan lewat pengacaranya, Siprianus Edi Hardum, Sabtu (25/12/2021).

Edi juga mengatakan bahwa GJ, yang saat ini telah ditahan di Polsek Tambora, Jakarta Barat, justru telah menjadi korban penganiayaan dan pencemaran nama baik di media sosial.

Berdasarakan kronologi kejadian, Edi mengatakan bahwa yang terjadi sebenarnya adalah perkelahian antara DJ dan NT. Adalah, NT yang dalam kondisi mabuk, yang lebih dulu memaki dan menyerang GJ.

"GJ telah dikeroyok. Oleh karena itu kami meminta Polsek Tambora agar melihat masalah ini secara berimbang dan fair," jelas Edi.

Edi juga meminta agar sopir Grab tersebut tak perlu ditahan. Edi juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera melapor balik NT atas kekerasan verbal, fisik serta pencemaran nama baik melalui media sosial.

Kronologi
Edi menjelaskan, tudingan pelecehan seksual itu bermula pada Kamis (23/12/2021). Sekitar pukul 01.45, masuk pesananan ke aplikasi Grab GJ atas nama Julia. GJ kemudian jemput Julia dan NT di sebuah bar di bilangan PIK Jakarta Utara menuju Tambora, Jakarta Barat.

Begitu masuk mobil, NT terlihat dalam kondisi mabuk. GJ juga mencium bau alkohol ketika mereka berbicara dalam mobil. Keduanya duduk di bangku tengah. NT duduk tepat di belakang GJ.

Dalam perjalanan, NT muntah. Ketika NT hendak muntah, Julia mengatakan bahwa kalau muntah jangan dalam mobil, kasihan mobil itu adalah mobil untuk mencai penumpang. NT kemudian membuka kaca mobil.

Baca Juga: Resmi! Pria Penarik Jilbab Pegawai Koperasi di Karanganyar Jadi Tersangka

Ketika NT muntah, GJ tidak berhenti dan terus melaju. NT dan Julia juga tidak meminta GJ agar memberhentikan mobil. Ketika selesai muntah, NT meminta GJ untuk mampir ke tempat penjuala minuman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI