Suara.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau lebih populer disebut Tol Becakayu bisa digunakan masyarakat pada 2022.
Terkait pendanaan, Luhut menyebut bisa melalui kerjasama investasi asing maupun Penyertaan Modal Negara (PMN).
Hal itu disampaikan Luhut saat meninjau pembangunan jalan Tol Becakayu, Jumat (24/12/2021).
"Saya akan bawa ini ke rakor agar tol dapat segera digunakan tahun 2022. Penyelesaian hingga seksi 2B sangat penting untuk menyambung ruas tol Becakayu hingga selesai. Terkait pendanaan bisa melalui kerjasama investasi asing maupun melalui PMN agar proyek segera dapat dituntaskan," kata Luhut.
Baca Juga: Indonesia Ajak Amerika Serikat Berinvestasi di Tol Trans-Sumatera
Pembangunan Tol Becakayu sebenarnya sudah dimulai pada 1996. Namun pembangunan tidak kunjung selesai.
Terlebih saat krisis moneter menghantam Tanah Air pada 1997.
"Pembangunan jalan Tol Becakayu ini sudah dimulai dari tahun 1996, tapi masih dalam proses penyelesaian hingga sekarang. Karena itu, proyek ini harus segera kita tuntaskan," ujarnya.
![Pembangunan jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Tol Becakayu), Jumat (24/12/2021). [Dok. Humas Kemenko Marves]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/24/75689-tol-becakayu.jpg)
Pembangunan Tol Becakayu terus berjalan. Terlebih saat PT Waskita mengambil alih dan mendapatkan PMN pada 2015.
Keinginan Luhut untuk menuntaskan pembangunan Tol Becakayu ialah supaya masyarakat bisa segera mendapatkan manfaatnya.
Baca Juga: Soal Kicauan Susi ke Luhut, Sudjiwo Tedjo: Karena Masyarakat adalah Komisaris Negeri Ini
"Kalau proyek ini bisa segera diselesaikan, kita dapat merasakan manfaat yang luas, utamanya dalam mengurangi kemacetan dan memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat," ucap Luhut.