Sejarah Pertempuran Surabaya: Asal Usul Hari Pahlawan 10 November

Jum'at, 24 Desember 2021 | 20:07 WIB
Sejarah Pertempuran Surabaya: Asal Usul Hari Pahlawan 10 November
Ilustrasi peringatan Hari Pahlawan, sejarah pertempuran Surabaya
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertempuran Surabaya merupakan salah satu pertempuran terbesar dan terberat sepanjang sejarah revolusi nasional Indonesia melawan kolonialisme.

Pertempuran Surabaya terjadi pada 10 November 1945. Bangsa Indonesia memperingati 10 November sebagai Hari Pahlawan untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur di medan pertempuran kala itu.

Itulah mengapa Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Berikut Suara.com merangkum sejarah pertempuran Surabaya yang menjadi asal usul diperingatinya Hari Pahlawan setiap 10 November.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Kebun Binatang Surabaya Yang Wajib Diketahui

Latar Belakang Penyebab Pertempuran Surabaya

Pertempuran Surabaya ini dilatarbelakangi oleh kedatangan pasukan sekutu yang tergabung dalam Allied Forces Netherland East Indies (NICA) pada 25 Oktober 1945. Pasukan NICA dipimpin oleh Jenderal Mallaby ke Surabaya dan kemudian mendirikan pos pertahanan.

Kedatangan sekutu awalnya untuk mengamankan tawanan perang, melucuti senjata Jepang dan menjaga ketertiban pasca kemerdekaan. Pasukan sekutu ini menyebarkan selebaran agar masyarakat menyerahkan senjata yang dimiliki.

Perintah sekutu itu membuat masyarakat Surabaya marah. Mereka menolak menyerahkan senjata kepada sekutu. Hingga akhirnya, masyarakat Surabaya melakukan serangan dan mengusir pasukan sekutu.

Serangan Arek-Arek Surabaya

Baca Juga: Mabuk Bikin Onar, Pemuda Kosan di Surabaya Ini Babak Belur Kena Batunya

Pada perang pertama tanggal 27 Oktober hingga 30 Oktober 1945, arek-arek Surabaya melawan pasukan Sekutu. Pemimpin sekutu, Jenderal Mallaby tewas pada tanggal 30 Oktober 1945. Posisi Mallaby digantikan oleh Jenderal Robert Mansergh.

Pada tanggal 9 November 1945, Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum kepada arek-arek Surabaya yang berisi,

Pemimpin Indonesia di Surabaya harus melaporkan diri seluruh senjata yang dimiliki pihak Indonesia di Surabaya harus diserahkan kepada Inggris
Pemimpin Indonesia di Surabaya harus menandatangi pernyataan mennyerah tanpa syarat.

Puncak pertempuran Surabaya terjadi pada 10 November 1945 di mana pasukan sekutu menyerang kota Surabaya dan arek-arek Surabaya langsung menghadapi sekutu. Pada pertempuran tersebut, pejuang Indonesia gugur dalam pertempuran mencapai 20.000 orang sedangkan pihak sekutu sejumlah 1.500 orang.

Pertempuran Surabaya berlangsung selama 3 minggu yang menyebabkan kerugian bagi Indonesia cukup banyak. Pemimpin perlawanan Surabaya kala itu adalah Bung Tomo. Melewati pidatonya yang berapi-api, Bung Tomo berhasil membangkitkan semangat arek-arek Surabaya dalam mengusir pasukan sekutu dari Indonesia.

Satu tahun kemudian, Presiden Soekarno menetapkan bahwa setiap tanggal 10 November diperingati sebagai “Hari Pahlawan”.

Itulah sedikit ulasan mengenai sejarah Pertempuran Surabaya, asal usul lahirnya Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November. Semoga bermanfaat!

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI