Suara.com - Sebuah kapal feri terbakar di Bangladesh selatan, Jumat pagi di dekat pedesaan selatan Jhalokati, 250km (155 mil) selatan ibukota, Dhaka.
Menyadur Al Jazeera Jumat (24/12/2021), kapal feri itu mengangkut sekitar 500 orang dan korban tewas mencapai 37 orang.
“Kami telah menemukan 37 jenazah. Jumlah korban tewas mungkin meningkat,” kata kepala polisi setempat Moinul Islam kepada AFP.
"Sebagian besar meninggal karena kebakaran dan beberapa karena tenggelam setelah banyak orang melompat ke sungai.
Baca Juga: Menilik Keberhasilan PM Sheikh Hasina Menangani Covid-19 di Bangladesh
Api diyakini berasal dari ruang mesin dan kemudian cepat melahap feri yang penuh sesak dengan orang-orang yang pulang dari Dhaka.
"Kami telah mengirim sekitar 100 orang dengan luka bakar ke rumah sakit di Barishal," katanya.
Para ahli menyalahkan pemeliharaan kapal yang buruk, standar keselamatan yang lemah di galangan kapal dan kepadatan penduduk.
Pada bulan Juli, 52 orang tewas dalam kebakaran di sebuah pabrik makanan dan minuman di Rupganj, sebuah kota industri di luar Dhaka.
Setidaknya 70 orang tewas pada Februari 2019 ketika api melalap apartemen Dhaka tempat penyimpanan bahan kimia secara ilegal.
Baca Juga: Kunjungan ke UGM, Dubes Bangladesh Tawarkan Kerja Sama Bidang Pendidikan
Pada bulan Agustus setidaknya 21 orang tewas ketika sebuah kapal yang penuh dengan penumpang dan sebuah kapal kargo bermuatan pasir bertabrakan di sebuah danau di Bangladesh timur.