Kasus Bunuh Diri Mahasiswa di AS, Kekasihnya Mengaku Bersalah dan Dihukum

SiswantoBBC Suara.Com
Jum'at, 24 Desember 2021 | 15:05 WIB
Kasus Bunuh Diri Mahasiswa di AS, Kekasihnya Mengaku Bersalah dan Dihukum
BBC
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang mantan mahasiswi Boston College di Amerika Serikat mengaku bersalah atas kasus pembunuhan tak direncanakan terkait kematian pacarnya dua tahun lalu.

Inyoung You, 23 tahun, diberi hukuman penjara dua setengah tahun yang ditangguhkan, dan mengatakan ia tidak diizinkan untuk mendapatkan keuntungan dari kasus yang mengejutkan publik AS itu.

Pacarnya, Alexander Urtula, 22 tahun, melompat bunuh diri beberapa jam sebelum acara kelulusannya pada 20 Mei 2019.

Jaksa mengatakan You berlaku kasar terhadap Urtula, mendesak pria itu untuk bunuh diri.

Baca Juga: Kasus Bunuh Diri Belakangan Marak, Ini Tanggapan Psikolog

Baca juga:

You dijatuhi hukuman pada hari Kamis di Pengadilan Tinggi Suffolk County Boston, Massachusetts.

Hukuman penjaranya ditangguhkan selama 10 tahun, yang berarti ia dapat tidak dipenjara jika mematuhi persyaratan masa percobaannya. Persyaratan itu termasuk perawatan kesehatan mental wajib dan pelayanan masyarakat selama 300 jam.

Hakim Robert Ullmann juga menekankan bahwa You "tidak diizinkan untuk mendapat keuntungan secara langsung atau tidak langsung dari presentasi media atau diskusi atau diseminasi fakta-fakta kasus ini".

You menolak untuk memberikan pernyataan. Pengacaranya mengatakan pikiran kliennya "sangat kalut", menurut situs web Boston Herald.

Baca Juga: Depresi, Haruskah Berakhir dengan Bunuh Diri?

Dalam penyelidikan, polisi menyimpulkan bahwa perempuan itu "secara fisik, verbal, dan psikologis berlaku kasar terhadap Urtula selama hubungan yang berlangsung penuh gejolak selama 18 bulan", kata Jaksa Wilayah Suffolk Rachael Rollins pada Oktober 2019.

"Kekerasan itu menjadi lebih sering, lebih kuat, dan lebih merendahkan pada hari-hari dan jam-jam menjelang kematian Urtula," kata sang jaksa.

Ia mengatakan bahwa pasangan itu telah bertukar lebih dari 75.000 pesan teks dalam dua bulan sebelum kematian Urtula.

Dalam pesan-pesannya, You mendesak Urtula untuk "bunuh diri" dan "mati", kata jaksa.

Ia menambahkan bahwa pada 20 Mei You "melacak lokasi Urtula dan pergi ke garasi Renaissance" tempat pria itu bunuh diri.


Jika Anda, sahabat, atau kerabat memiliki kecenderungan bunuh diri, segera hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas, Rumah Sakit terdekat, atau Halo Kemenkes dengan nomor telepon 1500567.

Anda juga dapat mencari informasi mengenai depresi dan kesehatan jiwa dengan mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Into The Light melalui intothelightid.org dan Yayasan Pulih pada laman yayasanpulih.org.


BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI