Suara.com - Dalam pernyataan resmi mereka, Grab Indonesia menyampaikan keprihatinan dan "sangat menyesalkan terjadinya insiden" dugaan pelecehan seksual serta penganiayaan terhadap penumpang perempuan berinisial NT, dini hari tadi.
Grab menyatakan laporan kasus itu tengah ditindaklanjuti oleh tim. "Akun mitra pengemudi terlapor sudah dibekukan dan investigasi lebih lanjut tengah berjalan sesuai standar prosedur dan kode etik perusahaan."
Disebutkan dalam pernyataan resmi Grab, penyusunan standar prosedur dan kode etik telah dikonsultasikan dengan institusi berwenang.
"Kami juga telah menawarkan penggantian biaya pengobatan penumpang dan pendampingan penumpang berupa penawaran bantuan untuk memproses laporan insiden kepada pihak yang berwajib dan telah menawarkan konseling psikososial untuk pemulihan."
Baca Juga: Perempuan Korban Pelecehan Seksual Driver Grabcar Tak akan Mau Berdamai
Keselamatan dan keamanan merupakan prioritas utama perusahaan, kata Grab Indonesia.
Grab menegaskan tidak akan mentolerir kekerasan dalam bentuk apapun, dan akan menindak tegas mitra yang terbukti terlibat dalam aksi kekerasan, termasuk memberikan sanksi berupa pemutusan kemitraan dan mengambil langkah hukum jika diperlukan.
Kasus dugaan pelecehan seksual dan penganiayaan yang dilakukan driver Grabcar terhadap NT, saat ini sedang dalam penyelidikan anggota Polsek Tambora.