Suara.com - Ahli Epidemiologi Masdalina Pane mengemukakan, kalau Covid-19 varian Omicron menjadi salah satu varian yang menjadi concern organisasi kesehatan dunia atau WHO. Lantaran, Omicron terbukti mampu menular lebih banyak ketimbang varian lainnya.
Masdalina menjelaskan, satu per satu jumlah penularan sejak Covid-19 pertama kali terdeteksi.
Pada kasus awal, Covid-19 menular 2 hingga 4 orang. Kemudian di atasnya ada Alpha yang mampu menularkan 4 hingga 6 orang dan Delta bisa menularkan 6 hingga 8 orang.
"Di atasnya ada Omicron mampu menularkan 10 sampai 40 orang. Itu dinyatakan sebagai lima kali dari varian awal," kata Masdalina melalui diskusi Membendung Transmisi Omicron yang disiarkan melalui YouTube Alinea ID, Jumat (24/12/2021).
Baca Juga: Rentan Terhadap Varian Omicron, Anak Usia 6-11 Tahun Harus Segera Divaksinasi Covid-19
Untuk saat ini, tercatat ada delapan kasus Omicron yang terdeteksi masuk ke Indonesia. Namun, ia meyakini kalau kasus tersebut belum menyebar ke lingkungan masyarakat secara luas, karena baru mencapai pintu-pintu masuk Indonesia.
Lantaran itu pula, Masdalina mengungkapkan, tingkat keparahan penyebaran Omicron masih belum jelas. Melihat dari penularannya, Omicron kerap menyerang orang-orang yang kerap berada di wilayah publik.
Meski demikian, ia tetap khawatir apabila varian Omicron lantas menular hingga ke area rumah di mana lebih banyak penduduk dengan usia lanjut, serta bayi dan balita yang belum bisa divaksin.
"Kita khawatirkan adalah ketika kasus meningkat dengan cepat maka yang masuk ke wilayah domestik ke rumah-rumah kita di aman di sana ada orang tua, bayi dan balita yang belum divaksin atau mereka-mereka yang komorbid yang cenderung berada di rumah."
Baca Juga: Sebut Pembatasan Tak Ampuh Cegah Covid-19, Epidemiolog: Intervensi Pemerintah Berlebihan!