Suara.com - Empat anggota geng yang kerap berurusan dengan polisi ditangkap karena membunuh pria berusia 20-an tahun dan meninggalkan tubuh korban di bawah pohon Natal.
Menyadur The Sun Jumat (24/12/2021), pelaku - tiga pria dan satu wanita - diringkus di Juarez, Texas, pada Senin. Pembunuhan itu dilakukan sebagai peringatan untuk geng saingannya di perbatasan Mesksiko atas transaksi narkoba.
Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terpotong-potong dengan sebagian besar tubuhnya ditinggal di trotoar dalam kantong plastik di bawah pohon Natal. Bagian lain tubuhnya ditempatkan di pohon sebagai ornamen.
Keempat orang yang ditangkap merupakan anggota komplotan kriminal yang tidak disebutkan namanya oleh polisi. Tersangka yang ditangkap adalah Misael GQ, 33, Brisa Lizbeth GR, 22, Emanuel CP, 28, dan Edwin GB, 32.
Baca Juga: Suriah Disebut Jadi "Surga" Tentara Bayaran, Kartel Narkoba Hingga Terorisme
Mereka sebelumnya pernah ditangkap karena pelanggaran narkoba, penyelundupan migran dan penyerangan. Kelompok itu ditemukan membawa pisau berdarah dan parang di tas ransel saat ditahan.
Tersangka menargetkan pria yang menjual narkoba di lingkungan Juarez tenggara, yang terletak hanya 16 mil dari perbatasan Meksiko.
Kepala Polisi Cesar Omar Munoz mengatakan ada beberapa pembunuhan terkait narkoba tahun ini. Dia mengatakan pembunuhan itu terkait dengan geng yang disebut Azteca dan yang lain yang tidak dia identifikasi.
Sinaloa dan La Linea, keduanya didirikan di Meksiko, adalah kartel narkoba besar yang beroperasi di Juarez, lapor KRQE.
Pembunuhan di kota itu dilaporkan melonjak dalam tiga tahun terakhir karena kartel-kartel ini mulai membayar geng terkait mereka dengan obat-obatan alih-alih uang tunai.
Baca Juga: Bak Film Action, Kartel Narkoba Tabrak Penjara untuk Bebaskan 9 Rekannya
Sudah ada 1.363 kasus pembunuhan yang dilaporkan di Juarez pada tahun 2021.