Sebut Pembatasan Tak Ampuh Cegah Covid-19, Epidemiolog: Intervensi Pemerintah Berlebihan!

Jum'at, 24 Desember 2021 | 13:44 WIB
Sebut Pembatasan Tak Ampuh Cegah Covid-19, Epidemiolog: Intervensi Pemerintah Berlebihan!
Ilustrasi pembatasan mobilitas. [ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahli epidemiologi, Masdalina Pane menilai ada intervensi berlebihan yang dilakukan pemerintah dalam menerapkan kebijakan untuk pengendalian penyebaran kasus Covid-19. Salah satu contohnya ialah pembatasan mobilitas masyarakat.

"Ada banyak intervensi yang menurut kami cukup berlebihan dilakukan pemerintah yang secara epidemiolog itu tidak terlalu signifikan untuk mengendalikan," kata Pane melalui diskusi Membendung Transmisi Omicron yang disiarkan melalui YouTube, Alinea ID, Jumat (24/12/2021).

Pane mengatakan bahwa pengetatan mobilitas masyarakat itu awalnya menjadi bahan analisis para ahli. Pemerintah kemudian membuat pengetatan mobilitas itu menjadi kebijakan dalam pengendalian Covid-19.

Ahli Epidemiologi, Masdalina Pane. (Tangkapan layar/ist)
Ahli Epidemiologi, Masdalina Pane. (Tangkapan layar/ist)

Padahal menurutnya, para ahli epidemolog itu menilai kalau pengetatan mobilitas masyarakat tidak memiliki pengaruh yang terlalu signifikan untuk menurunkan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Kaleidoskop 2021: 5 Peristiwa Nasional 2021 Paling Memilukan

"Berkali-kali kita katakan peningkatan jumlah kasus itu tidak apple to apple disebabkan oleh mobilitas, peningkatan jumlah kasus itu banyak variabel yang mempengaruhinya," ujarnya.

Pane menjelaskan selama kebijakan pengetatan mobilitas diberlakukan, pergerakan masyarakat tetap berlangsung selama tiga bulan terakhir. Meski kebijakan itu berjalan, ia melihat mobilitas masyarakat tetap terjadi yang dibuktikan oleh kemacetan di jalan.

"Mobiltas 3 bulan terakhir itu sama saja seperti sebelum pandemi, macet di mana-mana, orang pergi ke sana kemari," tuturnya.

Di sisi lain, Pane mengungkapkan kalau pengetatan mobilitas masyarakat juga tidak berpengaruh pada penurunan kasus Covid-19. Menurutnya ada banyak hal yang dilakukan secara spesifik untuk menurunkan kasus Covid-19.

Semisal program tracing yang dilakukan secara masif oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di 11 provinsi dan 62 kabupaten/kota dengan melibatkan lebih dari 2.500 tracer. Program itu dikatakan Pane bisa menurunkan kasus Covid-19 secara perlahan.

Baca Juga: Sakit Tenggorokan Biasa vs Varian Omicron, Ini Perbedaannya!

"Sampa hari ini kami melihat bahwa intervensi yang spesifik dan targeted itu jauh lebih berguna bagi pengendalian dibandingkan kemudian kita melakukan pengujian dengan skala besar."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI