Suara.com - NT, wanita korban pemukulan dan dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan pengemudi taksi online, GrabCar mengaku masih merasakan sakit pada bagian rahangnya.
“Kalau makan di rahang sebelah kanannya masih sakit,” kata NT saat dihubungi wartawan pada Jumat (24/11/2021).
Saat peristiwa itu terjadi beberapa bagian tubuh dipukuli.
“Di bagian perutnya ditendang. Kalau di bagian pipinya itu ditampar gitu,” ujarnya.
Baca Juga: Diduga Lecehkan dan Aniaya Wanita karena Muntah di Mobil, Sopir GrabCar Kini Diburu Polisi
Akibat pemukulan itu meninggalkan bekas luka berupa memar.
“Ada di bagian perut kanan ada sedikit memar jadi kayak masih nyeri,” ungkapnya.
Dia pun mengaku telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Tambora. NT juga sudah menjalani visum.
Sementara itu, Kapolsek Tambora Kompol Faruk Rozi menyebut korban melaporkan kejadian ini sekitar pukul 03.25 WIB. Anggotanya juga telah mendampingi korban untuk melakukan visum ke RS Atmajaya.
Kekinian kepolisian sedang melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku.
Baca Juga: Pengemudi Mobil Pukul-Tendang Remaja di Medan, Begini Kata Ibu Korban
"Kami lagi bergerak untuk mencari keberadaan pelaku," kata Faruk.
Bermula dari Muntah
NT sebelumnya mengaku telah dilecehkan hingga dipukul oleh sopir GrabCar hingga kisahnya ini viral di mediasosial. Pemicu daripada peristiwa ini diduga karena korban muntah.
Pengakuan ini dibagikan oleh korban lewat akun Instagram @noviatambrani. Dia mengunggah foto luka pada pelipisnya, hingga foto terduga pelaku berinisial GJ.
Dalam keterangannya, peristiwa ini disebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi saat korban dan saudaranya menggunakan jasa taksi online GrabCar. Dalam perjalanan, korban sempat meminta sopir berhenti ke tepian jalan karena mual dan ingin muntah.
Namun, kata NT, sopir tersebut acuh. Sampai akhirnya dia membuka jendela mobil dan memuntahkannya keluar.
"Sama sekali nggak kena bagian dalam mobil," tuturnya seperti dikutip Suara.com, Jumat.
Setelah kejadian itu, sepanjang jalan sopir sekaligus terduga pelaku itu ngedumel kepada korban. Karena merasa bersalah, korban pun telah menyampaikan kepada sopir tersebut akan bertanggungjawab dengan memberikan uang untuk mencuci mobil.
Setiba di tujuan, korban sesuai janjinya memberikan uang tips Rp100 ribu kepada pelaku. Namun, yang bersangkutan justru meminta lebih, yakni sebesar Rp 300 ribu.
"Terus dia turun dari mobil dan langsung pegang-pegang cici gua sambil mengancam akan bawa teman-temannya dan keroyok kita," tuturnya.
Tak cuma itu, NT mengaku sopir tersebut juga melakukan pelecehan terhadapnya. Pria berinisial GJ itu disebut merangkul, memeluk, dan memegang dagu hingga terkena payudaranya.
"Gua tepis dong tangan dia, langsung lah gua ditampar sama tuh sopir," ungkapnya.
NT dan saudaranya pun tak terima. Mereka selanjutnya melakukan perlawanan, namun justru terduga pelaku kembali melakukan penganiayaan.
"Tuh sopir malah langsung tendang gua di bagian perut," bebernya.