Suara.com - Kasus dugaan pelecehan seksual dan penganiayaan terhadap penumpang perempuan yang dilakukan driver GrabCar berinisial GJ di Tambora sedang dalam penyelidikan polisi.
Kasus itu sampai ke kantor polisi setelah korban berinisial NT berani melaporkan apa yang dialaminya.
Kasus pelecehan seksual terhadap penumpang yang diduga dilakukan driver taksi online sebelumnya juga pernah terjadi di sekitar Jakarta. Terduga pelakunya driver GoCar berinisial HE (54). Dia sudah ditangkap Kepolisian Resor Bogor Kota.
Dalam kasus yang terjadi di Tambora, NT melaporkan kasusnya sekitar pukul 03.25 WIB.
Baca Juga: Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual di BEM Undiksha Mengadu ke Polisi
Anggota polisi kemudian mendampingi NT melakukan visum ke RS Atmajaya.
"Kami lagi bergerak untuk mencari keberadaan pelaku," kata Kapolsek Tambora Komisaris Polisi Faruk Rozi, Jumat (24/12/2021).
Pelecehan seksual dan penganiayaan yang dialami NT terlebih dahulu viral di media sosial.
Melalui akun Instagram @noviatambrani, dia menceritakan sekitar pukul 02.00 WIB tadi, NT dan saudaranya memesan GrabCar.
Di tengah jalan, NT merasa mual dan meminta sopir untuk berhenti di tepi jalan.
Baca Juga: Remaja Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Cengkareng Diduga Pernah Jadi Korban Pencabulan
Sopir tidak peduli. NT kemudian membuka jendela dan muntah di luar mobil.
"Sama sekali tidak kena bagian dalam mobil," katanya.
Menurut cerita NT, sepanjang jalan sopir ngedumel, meskipun NT sudah mengatakan memberikan uang untuk biaya cuci mobil.
Sampai di tempat tujuan, NT memberikan uang tip Rp100 ribu kepada sopir sesuai janji. Tetapi sopir malah ngelunjak dan meminta uang Rp300 ribu.
"Terus dia turun dari mobil dan langsung pegang-pegang cici gua sambil mengancam akan bawa teman-temannya dan keroyok kita," katanya.
NT mengaku dilecehkan sopir GrabCar berinisial GJ dengan cara dirangkul, dipeluk, dan dipegang dagu hingga terkena payudara.
"Gua tepis dong tangan dia, langsung lah gua ditampar sama tuh sopir," katanya.
NT dan saudaranya terpaksa melawan, tetapi sopir kembali melakukan penganiayaan.
"Tuh sopir malah langsung tendang gua di bagian perut," katanya.
Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polsek Tambora dan korban meminta polisi mengusut sampai tuntas.
"Sebenarnya lukanya tidak seberapa, cuma efek dari traumanya itu tiba-tiba saya dilecehkan dipegang payudara, ditendang, digampar. Kok ada orang seperti itu," kata NT. [rangkuman laporan Suara.com]