Diminum Dua Kali Sehari, Obat Covid Buatan Pfizer Disetujui di Amerika

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 23 Desember 2021 | 19:30 WIB
Diminum Dua Kali Sehari, Obat Covid Buatan Pfizer Disetujui di Amerika
Ilustrasi covid. Sumber: pixbay.com
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun mengingat sekitar 40 juta orang dewasa di AS masih belum divaksinasi, obat-obatan yang efektif akan sangat penting untuk menghentikan gelombang penularan.

Pekan ini, Amerika Serikat melaporkan lebih dari 140.000 penularan baru setiap hari dan varian Omicron dikhawatirkan dapat menambah lonjakan jumlah kasus.

Pihak berwenang di bidang medismenyebutkan varian Omicron akan menjadi jenis virus Corona yang dominan.

Untuk mendapatkan obat Paxvloid, pasien harus menunjukkantes positif COVID-19.

Obat ini terbukti hanya efektif jika diberikan dalam waktu lima hari setelah gejala muncul.

Secara teknis, para pakar menyebutkan tidak realistis bagi pasien untuk mendiagnosis dirinya sendiri, melakukan tes COVID, menemui dokter dan menerima resep Paxlovid.

"Jika berada di luar jangka waktu tersebut, saya yakin keefektifan obat itu akan turun," kata Andrew Pekosz, pakar virologi dari Universitas Johns Hopkins.

Hasil keputusan FDA diambil berdasarkanhasil uji klinis yang dilakukan Pfizer terhadap 2.250 pasien.

Dalam uji klinis itu terbukti terjadinya pengurangan jumlah rawat inap dan kematian sebesar 89 persen, jika obat diberikan kepada pasien COVID-19 dengan gejalaringan hingga sedang, dalam jangkawaktu tiga hari.

Baca Juga: Wow! 25.271 Anak di Kota Semarang Disuntik Vaksin Covid-19

Kurang dari 1 persen pasien yang minum obat tersebut dirawat di rumah sakit dan tidak ada yang meninggal pada akhir masa tes selama 30 hari.

REKOMENDASI

TERKINI