Suara.com - Nama As'ad Said Ali yang notabene sebagai mantan wakil ketua umum PBNU muncul masuk bursa sebagai calon yang akan maju di pemilihan ketua umum PBNU pada Muktamar NU ke-34. As'ad akan maju bermodalkan desakan para Kiai sepuh.
"Ya tetap maju, atas desakan para kyai sepuh untuk mempersiapkan NU memasuki abad ke 2," kata As'ad Ali kepada wartawan, Kamis (23/12/2021).
Ia mengklaim, siap maju dengan modal kuat yang sudah tercipta yakni kader-kader penggerak yang disiapkan dalam pelatihan kader yang biasa dikenal dengan Pendidikan Kader Penggerak NU. Hal itu sudah berjalan sejak 2011.
"Saat ini generasi muda NU banyak yang pintar dan lulusan universiatas Timur Tengah, Eropa, Amerika. Mereka harus diorganisir merespons tuntutan kemajuan zaman khususnya teknologi dan peradaban baru," ungkapnya.
Baca Juga: Persaingan Sengit Calon Ketua Umum PBNU, Gus Yahya: Jangan Berlebihan!
Saat disinggung soal jumlah dukungan pengurus wilayah dan cabang yang diperolehnya, As'ad hanya mengklaim telah banyak mendapatkan dukungan.
"Banyak (dukungan)," singkatnya.
Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 dijadwalkan pada 22-23 Desember 2021 di Lampung. Selama ini diketahui kandidat yang diperkirakan berkompetisi yakni Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Ketua Umum PBNU saat ini KH Said Aqil Siroj.
Muktamar NU diperkirakan diikuti sebanyak 2.295 peserta berasal dari 34 PWNU (102 orang), 521 PCNU (1.563 orang), 31 PCINU (93 orang), 14 badan otonom (42 orang), dan 18 lembaga (54 orang) di tingkat pusat.
Selain itu, ditambah pula utusan PBNU dari unsur syuriyah (32 orang), mustasyar (15 orang), a'wan (20 orang), dan tanfidziyah (38 orang) ditambah jumlah panitia sebanyak 336 orang.
Baca Juga: Pede Bakal Dipilih Rais Aam jadi Ketum PBNU, Gus Yahya: Saya Bukan Penjahat