Namun, cadangan devisa negara itu menyusut jadi USD 1,6 miliar pada akhir November, menurut data terbaru bank sentral.
Gubernur Bank Sentral Ajith Nivard Cabraal yakin negaranya dapat membayar semua utang dengan lancar sebelum jatuh tempo pada 2022.
Sri Lanka menghasilkan sekitar 340 juta kg teh setiap tahun. Tahun lalu mengekspor 265,5 juta kg, dengan pendapatan $1,24 miliar pada 2020.
Teh adalah industri bernilai miliaran dolar di Sri Lanka di mana hmpir 5 persen penduduknya bekerja memetik daun teh di lereng gunung dan mengolah teh di pabrik perkebunan.