Suara.com - Said Aqil Siradj mengaku optimistis akan terpilih kembali menjadi Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Muktamar NU ke-34 di Lampung. Said diketahui menjadi salah satu nama yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat dan bersaing dengan Khatib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
"Saya hidup terus optimis tidak pernah pesimis," kata Said seusai sampaikan Laporan Pertanggungjawaban dalam Muktamar NU di UIN Raden Intan, Bandar Lampung, Kamis (23/12/2021).
Kendati begitu, Said mengatakan, menyerahkan sepenuhnya kepada muktamirin atau peserta Muktamar sebagai pemilik suara.
"Pemilihan terserah Muktamirin dong, terserah Muktamirin bebas gimana nuraninya masing-masing," ungkapnya.
Baca Juga: Said Aqil Paparkan LPJ di Muktamar NU ke-34, Gus Yahya: Ada Banyak Hal Menarik
Lebih lanjut, Said mengatakan yang terpenting bagi dirinya kekinian Laporan Pertanggungjawabannya sebagai ketum PBNU periode 2015-2020 sudah disampaikan dan diterima. Ia mengaku bersyukur LPJ yang disampaikan turut diapresiasi.
"Yang penting LPJ tadi diterima diapresiasi oleh seluruh cabang yang hadir," kata dia.
Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 dijadwalkan pada 22-23 Desember 2021 di Lampung. Dua kandidat yang diperkirakan berkompetisi yakni Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Ketua Umum PBNU saat ini KH Said Aqil Siroj.
Muktamar NU diperkirakan diikuti sebanyak 2.295 peserta berasal dari 34 PWNU (102 orang), 521 PCNU (1.563 orang), 31 PCINU (93 orang), 14 badan otonom (42 orang), dan 18 lembaga (54 orang) di tingkat pusat.
Selain itu, ditambah pula utusan PBNU dari unsur syuriyah (32 orang), mustasyar (15 orang), a'wan (20 orang), dan tanfidziyah (38 orang) ditambah jumlah panitia sebanyak 336 orang.
Baca Juga: Begini Aturan Main Pemilihan Ketum PBNU di Muktamar NU ke-34 Lampung