Suara.com - Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Ahmad Yani menilai pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Giring Ganesha hanya mencari sensasi.
Giring pada acara HUT PSI menyebut bahwa Indonesia akan suram jika dipimpin sosok pembohong dan pernah dipecat Presiden Jokowi.
"Ya Giring, ingin cari panggung saja biar supaya dapet berita," ujar Ahmad Yani, Kamis (23/12/2021).
Menurut Ahmad Yani, Giring hanya ingin mencari sensasi agar pernyataan kontroversial tersebut menjadi bahan perbincangan publik.
Baca Juga: Kritik Syuting Sinetron di Pengungsian Semeru, Bukhori F-PKS DPR: Tak Cerminkan Empati
Karenanya ia tak mau menanggapi pernyataan Giring lebih jauh.
"Ingin nyari panggung, biar supaya orang bicarakan dia. Makanya selama ini saya enggak mau tanggapin," tutur Ahmad Yani.
Saat ditanya pernyataan Giring merujuk ke sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ahmad Yani enggan menanggapinya.
"Ya Giring hanya cari panggung," katanya.
Giring PSI kembali menjadi sorotan publik karena dianggap kontroversial. Dia sebelumnya, menyebut kemajuan generasi Indonesia akan terancam jika Presiden yang terpilih pada 2024 mendatang adalah sosok yang memiliki rekam jejak yang menggunakan isu SARA dan menang di Pilkada.
Baca Juga: Ketua Umum PSI: Kemajuan Kita Terancam, Jika Pengganti Jokowi Punya Rekam Jejak Isu SARA
"Kemajuan kita akan terancam jika kelak orang yang menggantikan Pak Jokowi, adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada," kata Giring.
Giring melanjutkan bahwa Indonesia akan suram jika Indonesia dipimpin mantan menteri Jokowi yang pernah dipecat.
"Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga yang pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja," ucapnya.
Bahkan, kata Giring, partainya tegas untuk tidak berkompromi dengan sosok yang menggunakan agama untuk menjatuhkan lawan politiknya.
"PSI menarik garis tegas pak, tidak berkompromi dengan orang yang menghalalkan segala cara termasuk dengan memperalat agama, main mata bergandeng tangan dengan kelompok intoleran menggunakan ayat untuk menjatuhkan lawan politik," kata dia.
Namun kata Giring jika terjadi skenario yang buruk, PSI siap menjadi oposisi. Giring menyebut hal tersebut sudah ia buktikan di Pilkada DKI. PSI diketahui menjadi partai oposisi terhadap kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Tapi pak, bila kelak amit-amit, skenario buruk terjadi dan kandidat yang punya rekam jejak politisasi agama itu menang Pilpres, PSI siap menjadi oposisi sebagaimana yang telah kami buktikan di Jakarta hari ini," ucap Giring.