Kedaluwarsa, Pemerintah Nigeria Musnahkan 1 Juta Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Kamis, 23 Desember 2021 | 12:54 WIB
Kedaluwarsa, Pemerintah Nigeria Musnahkan 1 Juta Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Iustrasi Vaksin AstraZeneca. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nigeria menghancurkan lebih dari satu juta dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca yang telah kadaluwarsa, salah satu upaya pemerintah untuk meyakinkan masyarakat.

Menyadur Aljazeera Kamis (23/12/2021), vaksin Covid-19 yang dimusnahkan tersebut adalah sumbangan dari negara-negara kaya Barat.

Sebelum pemusnahan yang dilakukan pada Rabu (22/12/2021), otoritas kesehatan Nigeria mengatakan jika vaksin itu memiliki umur simpan yang hanya tersisa beberapa minggu.

Kantor berita Reuters melaporkan pada 7 Desember bahwa sekitar satu juta vaksin Covid-19 di Nigeria diperkirakan telah kedaluwarsa pada bulan November dan belum digunakan.

Baca Juga: Catat! Lima Mall Ini Dibuka Gerai Vaksin untuk Percepat Vaksinasi Anak di Tangerang

Pemusnahan tersebut dilakukan di tempat pembuangan sampah kota Abuja. Sebuah buldoser menghancurkan vaksin AstraZeneca yang dikemas dan disaksikan oleh pejabat kesehatan.

"Kami berhasil menarik 1.066.214 dosis vaksin AstraZeneca yang kadaluwarsa. Kami telah menepati janji kami untuk transparan kepada warga Nigeria," jelas Faisal Shuaib, direktur eksekutif Badan Pengembangan Perawatan Kesehatan Primer Nasional.

Faisal Shuaib mengatakan bahwa kekurangan pasokan vaksin memaksa Nigeria untuk mengambilnya, meskipun tahu jika umur simpan sudah pendek.

"Penghancuran hari ini adalah kesempatan bagi warga Nigeria untuk percaya pada program vaksinasi kami," kata Shuaib.

Pemerintah di benua Afrika telah meminta lebih banyak vaksin Covid-19 karena tingkat inokulasi rendah dan tertinggal dari negara di benua lain.

Baca Juga: Turki Izinkan Penggunaan Darurat Turkovac, Vaksin COVID-19 Buatan Dalam Negeri

Tingkat vaksinasi yang lebih rendah meningkatkan risiko infeksi dan tingkat kematian yang lebih tinggi karena Covid-19, terutama ketika varian baru menyebar cepat.

Menteri Kesehatan Osagie Ehanire mengatakan Nigeria tidak akan lagi menerima vaksin dengan umur simpan yang pendek, mengutip keputusan komite presiden.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan 12.971.729 dosis vaksin telah diberikan di Nigeria pada 19 Desember.

Negara terpadat di Afrika, dengan populasi melebihi 200 juta tersebut telah mencatat 227.378 kasus Covid-19 dan 2.989 kematian sejak pandemi dimulai.

Pakar kesehatan mengatakan Nigeria perlu melipatgandakan upaya vaksinasi dari sekitar 100.000 dosis sehari untuk memenuhi targetnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI