Mahasiswi AS Hilang setelah Bertemu Pria dari Aplikasi Kencan, Ditemukan Seminggu Kemudian

Kamis, 23 Desember 2021 | 12:54 WIB
Mahasiswi AS Hilang setelah Bertemu Pria dari Aplikasi Kencan, Ditemukan Seminggu Kemudian
Ilustrasi korban pelecehan. (Pixabay/Anemone123)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang mahasiswi asal Utah, Amerika Serikat, yang sempat dilaporkan hilang, ditemukan dalam kondisi telanjang di ruang bawah tanah.

Menyadur NBC News Kamis (23/12/2021), korban, yang diketahui sebagai Medelyn Allen, ditemukan di ruang bawah tanah rumah tersangka, yang diketahui sebagai Brent Brown.

Mahasiswi berusia 19 tahun tersebut dilaporkan hilang setelah terlihat meninggalkan asramanya di Snow College Ephraim pada Senin (13/12/2021) sekitar pukul 21:22 waktu setempat.

Allen bertemu Brown dalam obrolan grup di aplikasi pesan KIK dan setuju untuk bertemu di Ephraim, menurut pernyataan tertulis kepolisian dikutip dari Daily Mail.

Baca Juga: Tersangka Pelecehan Mahasiswi Unri, Syafri Harto Dicopot dari Jabatannya

Menurut siaran pers kepolisian Utah, rekaman yang dirilis oleh pihak sekolah menunjukkan dia mengenakan jaket dan rok saat dia keluar dari asrama.

Lima hari setelah hilang, Allen akhirnya ditemukan di rumah Brent Brown yang terletak di Wayne County. Sejak itu, Allen telah bersatu kembali dengan keluarganya.

"Kami sangat gembira dan lega bahwa dia aman," kata seorang perwakilan keluarga Allen saat konferensi pers pada hari Minggu (19/12/2021).

"Meskipun dia sekarang aman, cobaan yang dia alami berbahaya dan traumatis. Pengalaman, detail, dan efek yang baru mulai kami pahami," sambungnya.

Menurut dokumen dari kepolisian Inggris mencatat bahwa rambut Allen dipotong dan dia tampak kotor ketika ditemukan.

Baca Juga: Amerika Serikat Hadapi Krisis Permen

Polisi juga menjelaskan jika petugas menemukan sebuah senjata api dan tiga bilah pisau yang tersimpan di ruang bawah tanah, tempat Allen ditemukan.

Pelaku diduga mengatakan kepada penyelidik bahwa setelah dia menculik Allen, dia mematikan teleponnya. Dia sempat mengembalikannya sekali untuk membiarkan Madelyn mengirim pesan kepada orang tuanya.

"Brown mengatakan dia mengambil kembali telepon dari Madelyn dan tidak mengizinkan Madelyn mengakses teleponnya lagi," tulis para penyelidik dalam pernyataan tertulis.

Brown diduga mengatakan dia akan mengikat Allen ketika dia pergi bekerja dan akan meninggalkan makanannya, menurut pernyataan tertulis dari polisi.

Polisi juga menjelaskan jika Brown membuang ponsel milik Allen setelah melihat berita yang melaporkan jika dia hilang.

Allen mengatakan kepada penyelidik bahwa ia diperkosa oleh Brown beberapa kali, dicekik, dan ditutup hidung dan mulutnya sampai tidak bisa bernapas.

Allen juga menjelaskan jika Brown mengancam akan mengejar keluarganya jika dia pergi atau memberi tahu siapa pun di mana dia berada.

"Madelyn mengatakan Brown memberinya cukup waktu untuk mengirim pesan teks dari teleponnya. Madelyn mengatakan dia mengirim pesan kepada orang tuanya dengan mengatakan, aku mencintaimu," katanya.

Selama konferensi pers, orang tua Allen mengatakan dia harus menjalani pemulihan dalam waktu yang cukup panjang.

"Kami berdoa untuk Maddie kami yang manis saat dia bergerak maju sehingga dia dapat menemukan harapan dan kebahagiaan dan kegembiraan di masa depannya," kata ibunya, Taunya Allen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI