Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Mohammad Haerul Amri berharap pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) 22-23 Desember 2021 di Lampung berjalan sukses dan menghasilkan kepemimpinan yang kuat bagi NU ke depan.
"Siapapun tokoh yang terpilih di muktamar nanti merupakan pilihan yang terbaik bagi NU," ujar Haerul Amri dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis.
Wakil Ketua Umum PP Gerakan Pemuda (GP) Ansor ini mengharapkan agar sosok yang terpilih bisa merangkul yang lainnya. Sebab, politik NU adalah politik negara, politik yang merangkul semua kekuatan politik, berpijak pada pluralisme, toleransi serta menghormati kebhinnekaan.
"Kami ingin pasca-muktamar tidak ada lagi perpecahan. Semua bersatu padu untuk umat dan untuk Indonesia yang lebih baik," kata Sekretaris Jenderal DPP Garda Pemuda NasDem itu.
Baca Juga: Banyak Muktamirin Sepuh, Lokasi Pemilihan Ketum PBNU Dipindah ke Bandar Lampung
Pada Muktamar NU ke-34 ini mengerucut tiga nama bakal calon Ketua Umum PBNU. Mereka adalah KH Prof Dr Said Aqil Siradj, KH Dr As'ad Said Ali, dan KH Yahya Cholil Staquf.
Bagi Aam, biasa Haerul Amri disapa, tokoh yang masuk dalam nominasi calon ketua umum PBNU merupakan figur-figur terbaik. Oleh karenanya siapapun yang terpilih harus dihormati dan ditaati seluruh pihak.
"Kader NU yang menjadi peserta muktamar diharapkan mampu bermusyawarah dan mencari solusi atas berbagai permasalahan umat dan bangsa," kata Aam.
Tak itu saja, Aam juga menginginkan ke depan terjalin sinergitas antara NU dengan Partai NasDem karena bagaimanapun NasDem dapat menjadi penyalur dan penghubung misi NU, yang tergambar nyata melalui program, struktur dan platform.
Sejumlah program Partai NasDem bahkan didesain seiring dan sejalan dengan perjuangan NU.
Baca Juga: Lokasi Pemilihan Ketum PBNU Dalam Muktamar NU ke-34 Dipindah, Kenapa?
"Partai NasDem sebagai salah satu kekuatan nasional sangat ideal bermitra dengan NU, baik terkait urusan nasional yakni kerakyatan atau keumatan, juga urusan internasional yaitu politik bebas aktif demi terwujudnya misi besar NU membumikan Islam rahmatan lil ‘alamin," kata Aam.