Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau aparat mengantisipasi ancaman yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat di masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Beberapa ancaman tersebut di antaranya dari kelompok intoleran, radikal, hingga terorisme.
Imbauan ini disampaikan Kapolri kepada peserta apel gelar pasukan Operasi Lilin Jaya 2021 yang diikuti personel gabungan Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selaku pimpinan apel membacakan imbauan Kapolri tersebut di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/12/2021).
Baca Juga: Operasi Lilin 2021: TNI-Polri Fokus Amankan 54 Ribu Gereja Hingga Mal Selama Nataru
"Terdapat beberapa prediksi gangguan Kamtibmas yang harus kita antisipasi. Antara lain ancaman kelompok intoleran, radikalisme, dan terorisme," kata Anies.
Selain itu, Kapolri juga mengimbau kepada personel gabungan untuk mengantisipasi ancaman tindak kejahatan lain yang juga berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat. Seperti, pencurian, narkoba, hingga perusakan fasilitas umum.
"Karena itu Operasi Lilin lilin 2021 harus dilaksanakan secara optimal. Kejahatan dan gangguan Kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi," katanya.
Objek Vital
Dalam apel tersebut, Kapolri menyebut gereja hingga pusat perbelanjaan atau mal menjadi fokus pengamanan Operasi Lilin 2021. Total, ada 54.959 objek gereja hingga mal yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Cegah Kerumunan Pas Nataru, Pemkab PPU Bakal Tutup Tempat Wisata
"Fokus pengamanan adalah 54.959 objek di seluruh Indonesia, baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, objek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api dan bandara," katanya.
Dalam pelaksanaannya, operasi ini melibatkan 177.212 personel gabungan. Mereka meliputi personil TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah.
"Kekuatan personel tersebut akan ditempatkan pada 19.464 pos pengamanan dan 1.082 pos pelayanan," ujarnya.
Satu minggu sebelum dilaksanakan Operasi Lilin 2021 yakni sejak 17-23 Desember 2021, Polri telah melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan atau KRYD.
Rencananya, kegiatan itu akan dilanjutkan pasca Operasi Lilin 2021, yakni pada 3-9 Januari 2022.
"Mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat pra dan pasca Operasi Lilin 2021," pungkas Kapolri.