Suara.com - Budayawan Sudjiwo Tedjo turut berkomentar soal kebijakan karantina serta pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan soal masyarakat berduit yang meminta karantina gratis.
Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, Sudjiwo Tedjo tampak membagikan ulang cuitan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Ia lantas memberikan sindiran menohok pada pemerintah terkait kebijakan karantina.
"Karena masyarakat adalah komisaris negeri ini, Bu. Duitnya banyak buat karantina di hotel dll," tulis Sudjiwo Tedjo dalam cuitannya, seperti dikutip Suara.com, Kamis (23/12/2021).
Baca Juga: Sastra: Apakah Hanya Menjadi Media Hiburan Belaka?
"Sedangkan pejabat atau orang penting itu derajatnya cuma pegawai di negeri ini. Direktur para pegawai itu presiden. Duitnya nggak sebanyak kita kaum komisaris perusahaan NKRI ini, Bu," lanjutnya.
Sebelumnya, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mencecar Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar pandjaitan dengan pertanyaan bertubi-tubi seputar kebijakan karantina.
Hal itu disampaikan Susi sebagai tanggapan terhadap pernyataan Luhut yang menyebut bahwa ada banyak orang berduit yang minta karantina gratis.
Lewat sebuah cuitan di akun twitternya, Susi mempertanyakan mengapa hanya pejabat yang diperbolehkan karantina di rumah pribadi.
Ia juga mempertanyakan mengapa masyarakat tak boleh berhemat dengan memilih karantina gratis.
Baca Juga: Calo Bermunculan, Koalisi Masyarakat Sipil Desak Pemerintah Perbaiki Sistem Karantina
"Mohon pencerahan, kenapa pejabat dan orang penting boleh karantina di rumah sendiri?? Kenapa masyarakat tidak boleh karantina di rumah sendiri??" tulis Susi dalam cuitannya seperti dikutip Suara.com, Selasa (21/12/2021).
"Kenapa yang boleh berhemat atau jadi pelit cuma pejabat /vip?? Kenapa masyarakat tidak boleh berhemat/ pelit ??kenapa cara karantina berbeda" cecar Susi.
Lebih lanjut, Susi menyoroti adanya perbedaan pelaksanaan karantina antara pejabat dan masyarakat. Ia juga menilai wajar jika masyarakat mau karantina gratis.
"Kenapa perbedaan itu ada karena yang sini pejabat dan sono masyarakat, seingat saya virusnya sama," ujar Susi dalam cuitannya yang lain.
"Mayarakat mau gratis wajar, pejabatnya juga boleh gratis di rumah sendiri, jadi ingat pesawat harus PCR, mobil tidak. sekarang orang tua sudah vaksin antigen cukup anak-anak belum vaksin, PCR," lanjut Susi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengecam pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari kalangan orang kaya dan mampu yang enggan melakukan karantina mandiri di hotel sesuai dengan aturan.
Hal itu disampaikan Luhut berdasarkan laporan yang diterimanya dari Polda Metro Jaya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Kami tadi sudah minta kepada Polda Metro untuk melakukan razia di lapangan terbang Soekarno-Hatta, yang ternyata banyak yang memberikan sebaran video itu. Banyak yang belanja ke luar negeri, shopping, tidak mau karantina di hotel padahal dia bisa. Tapi dia minta supaya dia dikarantina di Wisma Atlet karena gratis," katanya dalam konferensi pers PPKM secara daring di Jakarta, Senin.