Suara.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Rumadi Akhmad menilai, negara harus berterima kasih pada Nahdlatul Ulama. NU disebut telah konsisten mengawal eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Karena selama ini NU sudah berkiprah dan konsisten mengawal eksistensi NKRI," ujar Rumadi dalam keterangannya.
Menurut Rumadi, NU juga berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai macam persoalan yang dihadapi pemerintah.
Ia mencontohkan, peran ulama dan pesantren NU dalam mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan dan vaksin.
Baca Juga: Catat! Lima Mall Ini Dibuka Gerai Vaksin untuk Percepat Vaksinasi Anak di Tangerang
"Ke depan pemerintah dan NU perlu terus memperkuat kerjasama dan saling percaya," ucap Rumadi.
Rumadi juga berharap, Muktamar ke-34 NU bisa menghasilkan program-program yang menjadi lompatan strategis, dan bisa memastikan NU tetap relevan dengan kiprahnya yang akan datang.
"Ini sangat tepat dengan tema muktamar, yaitu 100 tahun NU tetap berkhidmat untuk membangun peradaban dunia," papar dia.
Rumadi menambahkan, ada empat agenda besar yang harus dilakukan NU ke depan. Yakni, memperkokoh transformasi paham keagamaan yang dikembangkan NU, pengembangan kualitas SDM di lingkungan sektor strategis, membangun kemandirian ekonomi, serta penguatan organisasi kelembagaan dan jaringan.
"Dengan menjalankan empat agenda itu, NU bukan saja relevan bagi Indonesia, tapi juga akan menjadi kiblat baru dunia Islam," imbuh Rumadi.
Baca Juga: Ini Alasan Yenni Wahid Sebut Dua Calon Ketum PBNU Dekat dengan Gus Dur