Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum Ilham Saputra mengatakan, perjalanan KPU di tahun 2021, tidak terlepas dari penyelenggaraan Pemilu Serentak pada 9 Desember tahun 2020 lalu.
Kata Ilham, meski banyak yang pesimis, penyelenggaraan Pemilu saat itu berjalan dengan baik di tengah pandemi Covid-19.
"Perjalanan KPU sebelum 2021, banyak pesimisme terhadap pelaksanaan Pilkada kita, tapi alhamdulillah KPU melaksanakan pada bulan Desember," ujar Ilham dalam Refleksi Akhir Tahun 2021 Komisi Pemilihan Umum di Gedung KPU, Rabu (22/12/2021)
Bahkan, kata Ilham, angka partisipasi masyarakat sebanyak 76,09 persen. Adapun target partisipasi dalam RPJMN yakni 77,50 persen.
Baca Juga: Tingkatkan Kerja Sama Terkait Pemilu, KPU Tanda Tangani MoU dengan Kemendagri
"Hasilnya, 76,09 persen (angka partisipasi) walaupun tidak hanya faktor KPU yang mempengaruhi faktor meningkatnya tingkat partisipasi di tengah pandemi," katanya.
Ilham pun membeberkan jumlah pemilih yang terdaftar yakni 100.159.152 yang terdiri dari laki-laki sebanyak 50.164 426 laki-laki dan perempuan yakni 50.197.726. Adapun sebanyak 78.757.540 pengguna hak pilih. Yakni laki-laki 37.482.466 dan perempuan sebanyak 41.265.074
Kata dia, di tahun 2021, KPU mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan tahun 2020.
"Kami juga alhamdulillah berbenah organisasi di tahun 2017 Kami mendapatkan WTP 2018-2019-2020 kami belum mendapatkan WTP akhirnya baru tahun 2021 kami mendapatkan WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan," tutur Ilham.
Selain itu, Ilham mengatakan selama tahun 2021, pihaknya juga terus melakukan konsolidasi dengan KPU di daerah untuk menyiapkan infrastruktur, SDM untuk Pemilu 2024.
Baca Juga: Persiapan Pemilu 2024, KPU Bantul Lelang Ribuan Bilik Suara
"Banyak sekali hal yang kami lakukan di antaranya adalah konsolidasi dengan teman-teman di provinsi dan kabupaten kota, bagaimana kita menyiapkan segala sesuatunya segala infrastruktur, SDM walaupun sekarang (prosesnya) masih berlangsung," kata Ilham.
Dia mengungkapkan, dengan segala dinamikanya, KPU berusaha semaksimal mungkin melaksanakan kerja-kerja untuk melakukan proses tahapan dan juga non tahapan, yakni sejauh mana penguatan SDM.
"Jadi kita setiap ada pelantikan anggota KPU provinsi kabupaten kota melakukan orientasi tugas, untuk penyiapan agar ketika bekerja siap bisa melakukan kerja kerjanya. Karena kerja KPPU kedepan yang juga masih sangat banyak dan tentu akan sangat juga memakan emosi, energi dan sebagainya," tutur Ilham.
Di kesempatan yang sama, anggota Komisi II DPR RI Hugua mengapresiasi kinerja KPU yang menyelenggarakan Pilkada serentak dengan baik meski di tengah pandemi Covid-19. Menurut dia, hal tersebut merupakan sebuah prestasi.
"Sebuah prestasi di tengah-tengah pandemi, di tengah-tengah pandemi covid kita semua bisa menyelenggarakan pemilihan serentak Pemilu 2020," kata Hugua.
Hugua mengaku bersyukur bahwa penyelenggara pilkada serentak tak menimbulkan klaster baru Covid-19.
"Masih segar di ingatan kita semua kita semua termasuk ragu jangan sampai dengan Pilkada itu akan menimbulkan sebuah eskalasi baru covid ternyata tidak dan alhamdulillah komitmen ini, KPU kita apresiasi baik," imbuh Hugua.