Syuting di Pengungsian, Warga Lumajang Boikot Sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda'

Rabu, 22 Desember 2021 | 19:48 WIB
Syuting di Pengungsian, Warga Lumajang Boikot Sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda'
Boikot sinetron TMTM (instagram.com/lumajang.ku/)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah video proses syuting yang dilakukan di lokasi pengungsian korban terdampak erupsi Semeru viral, kini publik tuntut boikot sinetron 'Terpaksa Menikahi Anak Muda'.

Hal ini dinyatakan dalam unggahan akun Instagram @lumajang.ku pada Rabu (22/12/2021).

Pada unggahan tersebut, terlihat pengumuman yang menyatakan bahwa warga Lumajang (terdampak erupsi Semeru) melakukan boikot pada Sinotron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM).

"Lumajang masih dalam suasana berkabung, mayat-mayat saudara kita yang terkubur material Semeru masih dalam harapan bisa ditemukan," tulis boikot tersebut.

Baca Juga: Awalnya Hampir Kena Hujat, Aksi Perempuan Gendong Anak Penuh Kepulan Asap Berakhir Ngakak

"Tim Anda datang ke pengungsian hanya syuting film ditambah lagi aktor dan aktrisnya beradegan pelukan di depan anak-anak. Sungguh sangat menyakiti hati kami," lanjut tulisan tersebut.

Akun @lumajang.ku menyayangkan bahwa banyak pihak yang memanfaatkan bencana sebagai ajang konten, bisnis, hingga politis.

"Beberapa hari lalu kita sempat ada yang membuat video clip di depan reruntuhan rumah korban erupsi Semeru Ada pula yang datang sekedar berselpi-selpi (wisatawan)," tulis akun tersebut.

"Lalu kita digegerkan oleh baliho-baliho yang membuat mata Mimin bagaikan kelilipan Awan Panas Guguran (APG), suasananya seperti mau ada pelantikan presiden di wilayah terdampak erupsi semeru," tambah akun tersebut.

"Lalu sekarang kita digegerkan oleh pembuatan film sinetron, entah apa nama sinetronnya," imbuhnya lagi.

Baca Juga: Tiga Orang Jadi Tersangka Kasus Penyerangan dan Pemukulan Pegawai Anteraja

Akun tersebut juga menyayangkan aksi-aksi oknum yang memanfaatkan bencana. Apalagi dengan kondisi korban yang masih trauma kehilangan sanak saudara.

"Banyak sodara-sodara kita yang kehilangan keluarganya, kehilangan teman hidup, kehilangan tempat tinggal dan lain-lain tapi kok masih ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini demi kepentingannya sendiri?" catat akun tersebut.

Boikot sinetron TMTM (instagram.com/lumajang.ku/)
Boikot sinetron TMTM (instagram.com/lumajang.ku/)

Respons Publik

Bukan hanya warga Lumajang, publik pada umumnya juga banyak yang merasa bahwa proses syuting tersebut kurang etis. Hal ini diungkapkan melalui berbagai komentar di unggahan tersebut.

"Penambang Pasir yang mencari nafkah di saat ada bencana erupsi malah dimarahin, sementara ini bikin sinetron diperbolehkan," komentar warganet.

"Di mana ada cuan di situ akan hilang rasa kemanusiaan," imbuh warganet lain.

"Bisa-bisanyanya kepikiran syuting di daerah yang kena bencana. Mana judul sama keadaan enggak ada nyambungnya," timpal lainnya.

"Emang ngawur itu sutradaranya," tulis lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI