Ketua Umum PSI: Kemajuan Kita Terancam, Jika Pengganti Jokowi Punya Rekam Jejak Isu SARA

Rabu, 22 Desember 2021 | 18:30 WIB
Ketua Umum PSI: Kemajuan Kita Terancam, Jika Pengganti Jokowi Punya Rekam Jejak Isu SARA
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha dalam acara puncak HUT ke-7 PSI dari siaran langsung Youtube PSI, Rabu (22/12/2021). [Suara.com/Ummi Hadyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengatakan, partainya siap melanjutkan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempersiapkan generasi menuju era digital yang membawa Indonesia semakin Jaya. 

Hal itu disampaikan Giring di acara Puncak HUT ke 7 PSI yang dihadiri Presiden Jokowi.

"Partai Solidaritas Indonesia siap melanjutkan kerja Pak Jokowi untuk mempersiapkan generasi mendatang menuju era digital. Menjadi sebuah generasi yang kuat, generasi yang akan membawa Indonesia semakin jaya," ujar Giring dalam acara puncak HUT ke-7 PSI dari siaran langsung Youtube PSI, Rabu (22/12/2021).

Namun, kata Giring, generasi optimisi akan terancam oleh bahaya intoleransi.

Baca Juga: Momen Jokowi Puji Giring dan Grace PSI, Panggil Pakai Sebutan Bro-Sis

"Hanya satu hal pak, generasi optimisi ini akan terancam oleh bahaya laten bernama intoleransi," ucap dia.

Mantan Vokalis Nidji itu juga menyebut, kemajuan generasi Indonesia akan terancam jika Presiden yang terpilih pada 2024 mendatang adalah sosok yang memiliki rekam jejak yang menggunakan isu SARA dan menang di Pilkada. 

"Kemajuan kita akan terancam jika kelak orang yang menggantikan Pak Jokowi, adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada," tutur Giring. 

Giring melanjutkan bahwa Indonesia akan suram jika Indonesia dipimpin mantan menteri Jokowi yang pernah dipecat.

"Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga yang pernah dipecat oleh Pak Jokowi  karena tidak becus bekerja," ucapnya.

Baca Juga: Kerap Kritik Anies Baswedan, Elektabilitas PSI dan PDI Perjuangan Naik

Bahkan, kata Giring, partainya tegas untuk tidak berkompromi dengan sosok yang menggunakan agama untuk menjatuhkan lawan politiknya.

"PSI menarik garis tegas pak, tidak berkompromi dengan orang yang menghalalkan segala cara termasuk dengan memperalat agama, main mata bergandeng tangan dengan kelompok intoleran menggunakan ayat untuk menjatuhkan lawan politik," paparnya.

Namun kata Giring jika terjadi skenario yang buruk, PSI siap menjadi oposisi. Giring menyebut hal tersebut sudah ia buktikan di Pilkada DKI.

Diketahui, PSI merupakan partai oposisi terhadap kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. 

"Tapi pak, bila kelak amit-amit, skenario buruk terjadi dan kandidat yang punya rekam jejak politisasi agama itu menang Pilpres, PSI siap menjadi oposisi sebagaimana yang telah kami buktikan di Jakarta hari ini," ucap Giring.

Karena itu, Giring menegaskan partainya akan terus bekerja keras meloloskan PSI ke Parlemen dan siap melanjutkan apa yang telah dibangun Jokowi.

"Saya Haji Giring Ganesha Djumaryo. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia bersama seluruh pengurus dan anggota legislatif PSI, siap bekerja keras meloloskan ke parlemen. PSI akan berlipat ganda kita antarkan kader kita duduk di legislatif eksekuti. Saya pastikan PSI akan terus hadir kerja untuk rakyat dan kita melanjutkan apa yang dibangun Bapak Jokowi," katanya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI