Said Aqil Sebut Masih Banyak Warga NU Hidup Miskin, Begini Respons Gus Yahya

Rabu, 22 Desember 2021 | 16:50 WIB
Said Aqil Sebut Masih Banyak Warga NU Hidup Miskin, Begini Respons Gus Yahya
Khatib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf yang mencalonkan diri maju menjadi calon Ketua PBNU dalam Muktamar NU di Lampung. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia mengatakan, yang dibutuhkan kekinian adalah sumber daya manusia unggul, yang mampu mengolah kekayaan alam itu sebagai modal pembangunan. Orientasi kebijakan pemerintah adalah pembangunan sekaligus pemerataan.

"Tidak hanya menggenjot pertumbuhan (growth) tanpa memperhatikan ketimpangan," kata Said dalam sambutannya.

Sampai akhirnya Said menyinggung soal masih banyaknya warga NU yang hidupnya dalam kemiskinian.

"Masih kita lihat banyak warga NU yang hidupnya di bawah kemiskinan. Nama jelas Solikin, Jumadi. Namanya kampungan ndeso," ungkapnya.

Dalam sambutannya, Said membahas soal lima kekayaan yang menjadi kebesaran bangsa Indonesia dari kacamata santri dan pesantren.

Pertama kekayaan pertama adalah sumber daya sosial, kekayaan kedua adalah budaya, kekayaan ketiga adalah simbolis, kekayaan keempat adalah kekayaan material, dan kekayaan yang kelima yakni sumber daya politik.

Muktamar NU ke-34 dijadwalkan pada 22-23 Desember 2021 di Lampung. Dua kandidat yang diperkirakan berkompetisi yakni Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Ketua Umum PBNU saat ini KH Said Aqil Siroj.

Muktamar NU diperkirakan diikuti sebanyak 2.295 peserta berasal dari 34 PWNU (102 orang), 521 PCNU (1.563 orang), 31 PCINU (93 orang), 14 badan otonom (42 orang), dan 18 lembaga (54 orang) di tingkat pusat.

Selain itu, ditambah pula utusan PBNU dari unsur syuriyah (32 orang), mustasyar (15 orang), a'wan (20 orang), dan tanfidziyah (38 orang) ditambah jumlah panitia sebanyak 336 orang.

Baca Juga: Lawan Kiai Said di Muktamar NU ke-34, Kubu Gus Yahya Klaim Dapat Restu Kiai-kiai Sepuh NU

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI