Pidato di Muktamar NU, Said Aqil: Masih Banyak Warga NU Hidupnya di Bawah Kemiskinan

Rabu, 22 Desember 2021 | 14:48 WIB
Pidato di Muktamar NU, Said Aqil: Masih Banyak Warga NU Hidupnya di Bawah Kemiskinan
Calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj. [ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, menyampaikan bahwa kekinian masih banyak warga NU yang hidupnya di bawah kemiskinan. Hal itu disampaikan Said dalam sambutannya di acara pembukaan Muktamar NU ke-34, di Pondok Pesantren Darussa'adah, Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021).

Sambutan tersebut juga disampaikan Said di depan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin yang hadir dalam acara tersebut.

Awalnya dia menyinggung soal kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia yakni dalam segi material. Menurutnya, Indonesia mempunyai sumber daya alam yang luar biasa dari mulai daratan hingga lautan.

Ia mengatakan, yang dibutuhkan kekinian adalah sumber daya manusia unggul, yang mampu mengolah kekayaan alam itu sebagai modal pembangunan. Orientasi kebijakan pemerintah adalah pembangunan sekaligus pemerataan.

Baca Juga: Kubu Gus Yahya dan Said Aqil Saling Klaim Dukungan Mayoritas di Muktamar ke-34 NU

"Tidak hanya menggenjot pertumbuhan (growth) tanpa memperhatikan ketimpangan," kata Said dalam sambutannya.

Sampai akhirnya Said menyinggung soal masih banyaknya warga NU yang hidupnya dalam kemiskinian.

"Masih kami lihat banyak warga NU yang hidupnya di bawah kemiskinan. Nama jelas Solikin, Jumadi. Namanya kampungan ndeso," ungkapnya.

Dalam sambutannya inim Said sebenarnya membahas soal lima kekayaan yang menjadi kebesaran bangsa Indonesia dari kacamata santri dan pesantren.

Pertama kekayaan pertama adalah sumber daya sosial, kekayaan kedua adalah budaya, kekayaan ketiga adalah simbolis, kekayaan keempat adalah kekayaan material, dan kekayaan yang kelima yakni sumber daya politik.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berterima Kasih Kepada NU Untuk Tiga Hal Ini

Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 dijadwalkan pada 22-23 Desember 2021 di Lampung. Dua kandidat yang diperkirakan berkompetisi yakni Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Ketua Umum PBNU saat ini KH Said Aqil Siroj.

Muktamar NU diperkirakan diikuti sebanyak 2.295 peserta berasal dari 34 PWNU (102 orang), 521 PCNU (1.563 orang), 31 PCINU (93 orang), 14 badan otonom (42 orang), dan 18 lembaga (54 orang) di tingkat pusat.

Selain itu, ditambah pula utusan PBNU dari unsur syuriyah (32 orang), mustasyar (15 orang), a'wan (20 orang), dan tanfidziyah (38 orang) ditambah jumlah panitia sebanyak 336 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI