Suara.com - Enam buah bom lontong milik teroris Poso kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso diledakan di Markas Kompi I Batalyon B Satbrimob Polda Sulawesi Tengah, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (22/12/2021). Pemusnahan barang bukti itu dilakukan oleh Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sulawesi Tengah.
"Pelaksanaan pemusnahan diketahui memiliki daya ledak tinggi atau high explosive," kata Wakasatgas Humas Ops Madago Raya di Poso, AKBP Bronto Budiono, seperti dikutip dari Antara, Rabu.
Bronto mengatakan enam buah bom lontong yang dilakukan disposal merupakan barang bukti sitaan Satgas Tinombala 2014. Ia menyebutkan, enam bom lontong itu bom pipa PVC yang kesemuanya memiliki daya ledak tinggi.
Ia juga menjelaskan, tiga bom rakitan merupakan hasil kontak tembak aparat keamanan dengan kelompok MIT Poso di pondoknya Jumrian alias Tamar di Desa Tamanjeka Kecamatan Poso Pesisir pada tanggal 19 September 2014.
Baca Juga: Antisipasi Varian Omicron, Pemkab Kulon Progo Pantau Pendatang yang Masuk dari YIA
Selanjutnya tiga buah bom rakitan lainnya merupakan barang bukti hasil kontak tembak personel Brimob Polri di pegunungan Impo Desa Padalembara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso pada 30 Oktober 2014.
Ia menerangkan, sebelum dilakukan pemusnahan barang bukti tersebut diurai oleh tim detasemen Gegana guna mengetahui dan mempelajari unsur yang terkandung dalam bom lontong tersebut.
"Untuk menghindari risiko bahaya dalam penyimpanan barang bukti bom lontong maka dilakukan disposal atau dimusnahkan dengan cara diledakkan," jelas dia.
Ia menambahkan, hingga saat ini pengejaran terhadap empat orang sisa DPO teroris Poso terus dilakukan oleh satgas Madago Raya. Ke empat DPO tersebut yakni Askar alias Jaid alias pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Suhardin alias Hasan Pranata.
"Kami berharap dukungan dan doa dari masyarakat di Kabupaten Poso, Sigi dan Parimo serta masyarakat Sulawesi Tengah pada umumnya untuk menuntaskan terhadap segala bentuk teror yang dilakukan oleh DPO teroris Poso tersebut," kata dia.
Baca Juga: Pejabatnya Jadi Tersangka Kasus GOR Cangkring, Fajar: Kalau Terbukti Salah Kami Sanksi
"Kami berharap daerah Kabupaten Poso, Sigi dan Parimo khususnya dan Sulawesi Tengah kembali aman dan kondusif," kata dia. (Antara)