Suara.com - Jumlah korban tewas akibat banjir yang melanda Malaysia bertambah hingga 17 orang hingga Selasa (21/12/2021), paling banyak di negara bagian Selangor.
Menyadur World Of Buzz Rabu (22/12/2021) korban tewas tersebut tersebar di 3 distrik negara bagian Selangor, salah satu wilayah yang paling parah terkena dampak.
"Polisi akan mengungkap identitas semua korban segera setelah proses identifikasi jenazah selesai dilakukan oleh anggota keluarganya," kata Kapolsek Shah Alam, Asisten Komisaris Baharudin Mat Taib.
"Kami belum bisa memastikan identitas para korban. Kami akan memberi tahu setelah proses selesai," sambungnya.
Baca Juga: Songket Jadi Warisan Budaya Malaysia, Gubernur Sumbar Tak Terima
Menteri Besar Selangor Datuk Seri Amirudin Shari mengatakan penyebab pasti kematian para korban sedang diidentifikasi oleh pihak berwenang.
Astro Awani melaporkan Direktur Divisi Operasi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Datuk Nor Hisham Mohammad mengatakan, dua korban tewas diyakini karena tenggelam.
Sementara itu, satu korban tewas lainnya adalah diketahui seorang pria yang diduga sebagai pengemudi truk trailer yang ditemukan di Desa Coalfields, Kuala Selangor, kemarin.
"Seorang pria (korban) ditemukan mengambang di lantai dasar apartemen berlantai empat dengan ketinggian air 0,6 meter," katanya.
Situasi banjir saat ini di Lembah Klang, khususnya Selangor, dinilai tidak biasa karena sebagian besar wilayah masih tergenang air hingga jalan-jalan utama ditutup.
Baca Juga: Malaysia Banjir Besar, 51 Ribu Orang Mengungsi, Korban Jiwa 7 Orang
Sejauh ini, banjir di delapan negara bagian di Semenanjung Malaysia menunjukkan total 398 pusat pertolongan telah dibuka dan melibatkan 50.566 korban dari 14.693 keluarga.