Jadi yang Pertama di Dunia, Israel Berencana Berikan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat

Rabu, 22 Desember 2021 | 13:25 WIB
Jadi yang Pertama di Dunia, Israel Berencana Berikan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat
Ilustrasi vaksin Covid-19 [Foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel menjadi negara pertama di dunia yang mulai menawarkan suntikan vaksin Covid-19 dosis keempat kepada kelompok usia lebih dari 60-an, kelompok berisiko dan tenaga medis.

Menyadur Times Of Israel Rabu (22/12/2021), Perdana Menteri Naftali Bennett menyambut baik rekomendasi mengenai vaksin dosis keempat tersebut.

Naftali Bennett juga memerintahkan para pejabat untuk mempersiapkan kampanye dan bersiap mendistribusikan vaksin Covid-19 untuk program itu.

Staf Perawatan Pandemi, badan penanganan Covid-19 Israel, merekomendasikan agar tenaga medis, orang dewasa di atas usia 60 dan kelompok berisiko lainnya mendapatkan dosis keempat.

Baca Juga: Pemimpin Perempuan Lebih Sukses Menangani Covid-19, Benarkah?

Keputusan tersebut membutuhkan persetujuan akhir dari Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Nachman Ash sebelum mulai diberlakukan.

"Ini adalah berita luar biasa yang akan membantu kita melewati gelombang Omicron yang melanda dunia," kata Bennett dalam sebuah pernyataan.

Bennett mengatakan suntikan tambahan juga akan diberikan kepada petugas kesehatan.

"Warga Israel adalah yang pertama di dunia yang menerima dosis ketiga vaksin Covid-19, dan kami juga terus merintis dengan dosis keempat," katanya.

Israel sebelumnya memelopori pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga untuk kelompok usia berisiko tinggi, yang kemudian diikuti sejumlah negara di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: Empat Orang di Pinrang Rela Bayar Joki Demi Dapat Sertifikat Vaksin Covid-19

Lebih dari empat juta orang Israel telah menerima dosis ketiga, dari 9,3 juta orang.

Penelitian tentang dosis vaksin keempat sedang dilakukan di Sheba Medical Center tetapi belum dipublikasikan.

Sheba mengatakan bahwa mereka sedang melakukan studi kelayakan suntikan ke-4 dalam uji coba di antara sekitar 200 sukarelawan, dan memeriksa efek tingkat antibodi.

Sheba juga mengatakan itu adalah uji coba pertama di dunia dan akan dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Israel.

Kepala unit penyakit menular Sheba Profesor Galia Rahav mengatakan keputusan untuk merekomendasikan booster tambahan tidak sederhana.

Profesor Galia mengungkapkan jika kurangnya data yang menunjukkan bahwa perlindungan yang ditawarkan oleh suntikan ketiga semakin berkurang.

"Tapi diwaktu yang sama ada angka yang sangat menakutkan dari apa yang terjadi di dunia yang lebih luas," katanya kepada Radio Angkatan Darat, memicu pada varian Omicron.

Bennett dan Menteri Kesehatan Nitzan Horowitz telah mengangkat kemungkinan dosis keempat selama berminggu-minggu, tetapi para ahli Kementerian Kesehatan telah menyarankan agar langkah itu tidak dilakukan.

Ancaman varian Omicron telah mendorong warga Israel untuk mendapatkan vaksinasi, termasuk anak-anak.

Kementerian Kesehatan mengatakan Selasa bahwa 170 kasus baru varian Omicron telah dikonfirmasi di Israel, sehingga total mencapai 341 kasus.

Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan mengatakan jika 807 infeksi lainnya sangat dicurigai sebagai kasus Omicron, tetapi sedang menunggu verifikasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI