Suara.com - Di masa pandemi Covid-19 ini, kegiatan belajar mengajar secara tatap muka masih sangat terbatas. Hal ini menyebabkan banyak kendala, salah satunya, murid tak lagi bebas bertanya kepada guru tentang hal-hal yang tidak dipahaminya. Kalaupun bisa bertanya, kebanyakan pertanyaan yang mereka ajukan pun tak tuntas pembahasannya.
Kendala lain bagi murid adalah ketika ia dibebani pekerjaan rumah atau PR. PR yang berlebihan atau tidak bisa dipecahkan akibat kurangnya komunikasi intens antara murid dan guru menyebabkan siswa menjadi terbebani, sehingga pekerjaan rumah terkadang menjadi penyebab stres terbesar bagi siswa.
Menurut survei, 57% siswa mengatakan bahwa mereka kurang tidur akibat mengerjakan PR. Sebanyak 67 siswa mengatakan, mereka hanya mendapatkan 5-7 jam untuk beristirahat, di bawah standar normal yaitu 8 jam.
Hal ini berarti mengerjakan PR dapat menghabiskan sebagian besar waktu siswa, yakni sekitar 15 jam dalam seminggu. Bahkan sekitar sepertiga dari responden melaporkan bahwa mereka menghabiskan lebih dari 20 jam per minggu hanya untuk mengerjakan PR.
Menghadapi fakta bahwa siswa kelelahan menghadapi PR yang bertubi-tubi, maka dibutuhkan sebuah solusi. Perlu cara-cara yang lebih efektif untuk mengerjakan PR, agar tidak menghabiskan terlalu banyak waktu bagi siswa.
Berikut beberapa hal yang bisa membantu siswa, agar bisa mengatur ritme mereka dalam mengerjakan PR:
1. Buat target waktu, sehingga PR bisa diselesaikan lebih cepat. Usahakan waktu mengerjakan tidak melebihi waktu yang ditentukan;
2. Fokus dan jauhkan diri dari distraksi. Kerjakan PR di tempat yang tenang dan hindari suara-suara bising dapat mengganggu konsentrasi ketika mengerjakan PR. Letakkan alat elektronik seperti ponsel/televisi di ruangan lain untuk mengurangi sumber distraksi;
3. Sediakan waktu sekitar 5-10 menit untuk beristirahat di tengah waktu mengerjakan PR. Hindari berkutat dengan tugas dalam waktu yang lama tanpa istirahat;
Baca Juga: Kapan Waktu Belajar Paling Optimal? Ini Jawabannya Menurut Penelitian
4. Manfaatkan bantuan teknologi untuk mengerjakan PR dengan lebih cepat.