Suara.com - Anggota DPR RI dari fraksi Partai Gerindra Fadli Zon turut mengomentari pernyataan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan soal orang berduit yang minta karantina gratis.
Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, Fadli menyebut bahwa masyarakat seharusnya bisa karantina di rumah masing-masing seperti yang dilakukan di beberapa negara.
"Harusnya masyarakat juga bisa karantina di rumah masing2 spt dilakukan banyak negara," tulis Fadli Zon dalam cuitannya dikutip Suara.com, Rabu (22/12/2021).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengecam pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari kalangan orang kaya dan mampu yang enggan melakukan karantina mandiri di hotel sesuai dengan aturan.
Baca Juga: Apes! Lokasi Rumah Jadi Alamat Loker Palsu, Kediaman Pria Ini Sampai Diserbu Pencari Kerja
Hal itu disampaikan Luhut berdasarkan laporan yang diterimanya dari Polda Metro Jaya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Kami tadi sudah minta kepada Polda Metro untuk melakukan razia di lapangan terbang Soekarno-Hatta, yang ternyata banyak yang memberikan sebaran video itu. Banyak yang belanja ke luar negeri, shopping, tidak mau karantina di hotel padahal dia bisa. Tapi dia minta supaya dia dikarantina di Wisma Atlet karena gratis," katanya dalam konferensi pers PPKM secara daring di Jakarta, Senin.
Pernyataan Luhut tersebut juga langsung mendapat reaksi keras dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Ia mencecar Luhut dengan pertanyaan seputar karantina bagi masyarakat yang baru saja pulang dari luar negeri.
"Mohon pencerahan, kenapa pejabat dan orang penting boleh karantina di rumah sendiri?? Kenapa masyarakat tidak boleh karantina di rumah sendiri??" tulis Susi dalam cuitannya seperti dikutip Suara.com, Selasa (21/12/2021).
"Kenapa yang boleh berhemat atau jadi pelit cuma pejabat /vip?? Kenapa masyarakat tidak boleh berhemat/ pelit ??kenapa cara karantina berbeda" cecar Susi.
Baca Juga: Wanita Ini Bayar Rp17 Juta demi Karantina di Hotel, Kamar yang Didapat Sempat Bikin Kecewa
Lebih lanjut, Susi menyoroti adanya perbedaan pelaksanaan karantina antara pejabat dan masyarakat. Ia juga menilai wajar jika masyarakat mau karantina gratis.
"Kenapa perbedaan itu ada karena yang sini pejabat dan sono masyarakat, seingat saya virusnya sama," ujar Susi dalam cuitannya yang lain.
"Mayarakat mau gratis wajar, pejabatnya juga boleh gratis di rumah sendiri, jadi ingat pesawat harus PCR, mobil tidak. sekarang orang tua sudah vaksin antigen cukup anak-anak belum vaksin, PCR," lanjut Susi.