Jokowi Sebut Masyarakat Mau Menerima Vaksin Astrazeneca karena Peran Kiai

Rabu, 22 Desember 2021 | 11:47 WIB
Jokowi Sebut Masyarakat Mau Menerima Vaksin Astrazeneca karena Peran Kiai
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersyukur kasus harian Covid-19 di angka 216 per Selasa 21 Desember 2021. Jokowi mengatakan penyebaran Covid-19 dapat terkendali juga berkat dukungan Nahdlatul Ulama (NU)

"Alhamdulilah kasus hanya 216 kasus per hari di seluruh tanah air. Kalau kita memiliki 514 kabupaten/kota, kasusnya hanya 216 artinya di setiap kota dan kabupaten hanya ada setengah kasus," ujar Jokowi dalam sambutan pembukaan Muktamar ke 34 NU di Lampung, Rabu (22/12/2021).

Jokowi menuturkan pada pertengahan bulan Juli, kasus Covid-19 melonjak drastis.

Kasus Covid-19 di Indonesia pada Juli 2021 lalu kata Jokowi, sangat mencekam.

Baca Juga: Aksi Jokowi Lempar-lempar Kaus saat Tinggalkan Muktamar NU, Wanita Berhijab Ini Girang

"Ngeri saya kalau menceritakan. Semua rumah sakit di Jawa dan Bali penuh, oksigen kurang, obat habis, kekurangan," tutur dia.

Bahkan kata dia, kasus harian saat itu mencapai 56 ribu kasus. Sehingga rumah sakit tidak cukup menampung pasien Covid-19.

"Tidak mencukup, di lorong-lorong rumah sakit semuanya pasien-pasien antri untuk bisa masuk ke ICU," kata Jokowi.

Karena itu Jokowi menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Nahdlatul Ulama (NU) yang telah membantu pemerintah dalam menenangkan umat, menenangkan masyarakat dalam masa pandemi ini.

Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada NU yang telah mengajak masyarakat untuk menaati protokol kesehatan dan mengajak masyarakat untuk berbondong-bondong ikut dalam program vaksinasi.

Baca Juga: Di Acara Muktamar NU, Presiden Jokowi Beber Kalimat yang Dibisikkan Mark Zuckerberg

"Ini saya rasakan betul betapa ajakan para kyai, ajakan para ulama betul-betul berdampak pada meningkatnya keinginan masyarakat untuk ikut vaksinasi," papar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menceritakan pada awal-awal program vaksinasi, banyak daerah yang tak mau mengambil stok vaksin Astrazeneca.

Namun para kyai dari Jawa Timur kata Jokowi, menelpon dan meminta agar vaksin Astrazeneca dikirim ke Jawa Timur.

"Begitu keluar yang namanya vaksin Astrazeneca, banyak daerah yang tidak mau mengambil padahal saat itu stok yang banyak adalah Astrazeneca tetapi begitu saat itu ada telepon dari para kyai dari Jawa Timur, pak presiden silakan semuanya vaksin dikirim ke Jawa Timur, kami terima," lanjut Jokowi.

Setelah menerima telepon dari kiai, Jokowi pun langsung menyambangi Jawa Timur untuk bertemu mereka. Karenanya Jokowi meyakini pengaruh ulama dan kiai sangatlah besar dalam mengajak masyarakat untuk program vaksinasi.

"Betul para kiai berkumpul dan benar-benar semuanya mau menerima vaksin itu. Setelah itu semua daerah satu persatu mau, inilah pengaruh para ulama, para kyai dalam mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI