Lebih lanjut Eggi menilai tak ada masalah ketika Dudung mengaku berdoa menggunakan Bahasa Indonesia selepas salat.
"Nah, berdoa dalam Bahasa Indonesia ini nggak ada masalah. Sampai di situ clear. Mau doa dalam Bahasa Indonesia, Allah maha mengerti," ujar Eggi.
Hal yang menjadi perhatian baginya ialah kalimat 'Tuhan bukan orang Arab'. Alasannya karena Tuhan itu Allah adalah khaliq maha pencipta.
"Tapi, ketika Tuhan itu bukan orang Arab. Nah, itu kan, Allah itu khaliq. Orang itu makhluk. Nggak mungkin mensetarakan Allah dengan makhluknya sebagai pencipta. Jadi, dataran berpikir saya harus dipahami sebagai catatan demokrasi," tutur Eggi.
Dalam perkara ini, Ketua Cyber Indonesia Husin Shihab melaporkan Eggi Sujana dan penceramah Habib Bahar bin Smith. Husin melaporkan keduanya ke Polda Metro Jaya pada 7 Desember 2021.
Polisi juga sudah memeriksa Husin sebagai pelapor atas kasus dugaan kebencian itu pada Senin, (20/12/2021). Husin menjelaskan alasan dirinya melaporkan Eggi dan Habib Bahar.
Husin menyebut, kedua orang itu dinilainya memberikan penjelasan yang keliru terkait ucapan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Cara Eggi dan Habib Bahar dinilai bisa menimbulkan rasa kebencian terhadap Dudung.
Dia mengatakan pernyataan Eggi dalam akun YouTube Revolusi Akhlak. Konten video YouTube itu berjudul 'SEMAKIN P4NAS...EGGI SUDJANA: JENDRAL DUDUNG HARUS DI PID4NA & HABIB BAHAR TUNTASKAN KEB0D0HAN INI' dinilai memelintir.
"Bahwa Eggi Sudjana dalam podcast akun YouTube Revolusi Akhlak berupaya memelintir bahasa Pak Dudung yang menyebut Tuhan bukan orang Arab seolah-olah pak Dudung menyetarakan Allah SWT dengan manusia," ujar Husin, Senin (20/12/2021).
Baca Juga: Anggota DPR Habiburokhman Minta Bahar bin Smith dan KSAD Jenderal Dudung Tabayyun