Suara.com - Profil Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mendadak ramai dibicarakan. Pasalnya, pada 22-23 Desember 2021 Pengurus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Muktamar ke-34 NU yang dilangsungkan di Provinsi Lampung.
Kenapa nama Yahya Cholil Staquf dikaitkan dengan acara tersebut? Ternyata, banyak yang menilai bahwa profil Yahya Cholil Staquf sangat cocok untuk menjadi pemimpin Nahdlatul Ulama.
Lantas, siapa Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya ini sehingga dirinya dianggap dapat menggantikan Ketua Umum PBNU saat ini KH. Said Aqil Siroj? Berikut profil Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.
Latar Belakang Yahya Cholil Staquf
Baca Juga: Jelang Muktamar, 447 PCNU dan PWNU Ikrar, Gus Yahya: Kita Merindukan Kejayaan Gus Dur
Suara.com merangkum dari berbagai sumber, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya lahir di Rembang, 16 Februari 1966 silam. Di kalangan para santri Indonesia, nama Gus Yahya sendiri dikenal sebagai tokoh NU dan menjabat sebagai Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Gus Yahya memang sudah cukup populer. Sebagai informasi, Gus Yahya adalah saudara dari Menteri Agama (Menag) KH. Yaqut Cholil Qoumas. Dirinya adalah putra dari KH. Muhammad Cholil Bisri, yaitu salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan ibunya bernama Muchisnah.
Selain itu, Gus Yahya juga merupakan keponakan dari Pengasuh Pondok Raudlatut Thalibin, KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.
Besar di Lingkungan Pesantren
Gus Yahya pernah menjadi murid KH. Ali Maksum di Madrasah Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Kemudian pendidikannya dilanjutkan ke Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
Baca Juga: 447 PCNU dan PWNU Ikrar Dukung Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU
Bahkan, Gus Yahya ternyata pernah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah.
Karier Yahya Cholil Staquf di Politik
Selain itu, Gus Yahya juga pernah dilantik Presiden Jokowi menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hingga 2019. Jauh sebelumnya, Yahya Cholil Staquf adalah juru bicara Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, presiden keempat RI.
Kontroversi Yahya Cholil Staquf
Nama Yahya Cholil Staquf juga pernah menuai kontroversi, karena dirinya memenuhi undangan untuk pergi ke Israel yang dilayangkan American Jewish Committee (AJC) Global Forum pada 2018 lalu. Bagi sebagian kalangan, langkah tersebut dianggap tidak selaras dengan komitmen terhadap kemerdekaan Palestina.
Meski demikian, Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini beranggapan bahwa langkah tersebut selaras dengan yang pernah dilakukan oleh Gus Dur, untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina lewat diplomasi segala cara. Sebagai informasi, Gus Dur sendiri pernah diundang oleh Forum Global AJC pada 2002 di Washington DC, Amerika Serikat.
Maju Sebagai Ketua Umum PBNU
Terkait kabar dirinya yang maju sebagai calon ketua umum PBNU, Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa dirinya telah mendapatkan dukungan mayoritas dari pengurus cabang NU (PCNU) dan pengurus wilayah NU (PWNU). Gus Yahya, telah mengantongi dukungan dari Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur, termasuk dari 42 pimpinan cabang wilayah tersebut.
Seperti itulah profil Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya yang digadang-gadang bakal menjadi pengganti KH. Said Aqil Siroj atau calon Ketua Umum PBNU yang baru.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama