Ajak Said Aqil Musyawarah, Gus Yahya: Beliau Belum Bersedia Jadi Wakil Rais Aam

Selasa, 21 Desember 2021 | 22:21 WIB
Ajak Said Aqil Musyawarah, Gus Yahya: Beliau Belum Bersedia Jadi Wakil Rais Aam
KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya di acara bedah buku Menghidupkan Gus Dur di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (19/12/2021).(Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Khatib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan, bahwa dirinya sudah sempat mengajak Ketua Umum PBNU petahana KH Said Aqil Siradj untuk bermusyawarah.

Said Aqil bahkan disebutnya sempat ditawari untuk menjadi Wakil Rais Aam PBNU.

"Kalau itu (rangkul) Gus Ipul sudah kemarin-kemarin waktu itu ngomong ke mana-mana marilah sudah kita musyawarah mufakat Kiai Said wakil Rais Aam kira-kira gitu kan tapi sampai sekarang beliau belum bersedia sampai sekarang," kata Gus Yahya dalam acara bincang bersama secara online, Selasa (21/12/2021).

Menurutnya, NU sebagaimana dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) memang mengedepankan musyawarah.

Baca Juga: Ramai-ramai Dukung Gus Yahya, Begini Sikap PCNU Kabupaten Bandung Jelang Muktamar

Hal itu pula, kata dia, dilakukan dalam setiap mengambil keputusan.

Kendati begitu, Gus Yahya menyadari musyawarah mufakat tidak serta-merta mudah dilakukan.

"Cuma semua orang tahulah musyawarah mufakat juga enggak mudah. Bahkan harus dikasih jalan keluar juga apabila tidak memungkinkan, maka dilakukan pemungutan suara. Wajar saja itu soal yang normal dalam semua organisasi," tuturnya.

Lebih lanjut, ketika disinggung apakah mungkin untuk merangkul semua kiai, Gus Yahya mengaku tidak bisa melakukannya.

Dia mengaku tidak bisa menggantikan sosok mantan Ketua Umum PBNU KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur secara personal.

Baca Juga: Akan Maju Jadi Ketum PBNU, Gus Yahya: Kita Harus 'Hidupkan' Gus Dur di NU

"Angkat tangan saya, nyerah. Seperti saya bilang tadi, saya tidak akan mampu menjadi substitusi Gus Dur secara personal," tandasnya.

Muktamar NU ke-34 dijadwalkan pada 22-23 Desember 2021 di Lampung. Dua kandidat yang diperkirakan berkompetisi yakni Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Ketua Umum PBNU saat ini KH Said Aqil Siradj.

Muktamar NU diperkirakan diikuti sebanyak 2.295 peserta. Rinciannya dari 34 PWNU (102 orang), 521 PCNU (1.563 orang), 31 PCINU (93 orang), 14 badan otonom (42 orang), dan 18 lembaga (54 orang) di tingkat pusat.

Selain itu, ditambah pula utusan PBNU dari unsur syuriyah (32 orang), mustasyar (15 orang), a'wan (20 orang), dan tanfidziyah (38 orang) ditambah jumlah panitia sebanyak 336 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI