Varian Omicron Masih Diteliti, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tetap Tenang

Erick Tanjung Suara.Com
Selasa, 21 Desember 2021 | 21:32 WIB
Varian Omicron Masih Diteliti, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tetap Tenang
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Pemerintah, Wiku Adisasmito [BNPB]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Pemerintah, Wiku Adisasmito meminta masyarakat tetap tenang menunggu karakteristik varian Omicron yang masih dalam penelitian.

“Masyarakat diminta tetap tenang dan ikut serta membuat suasana kondusif, memantau situasi kondisi terkini dengan mengikuti update dari pemerintah,” kata Wiku dalam Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 secara daring diikuti di Jakarta, Selasa (21/12/2021).

Wiku menuturkan per 20 Desember 2021, diketahui bahwa varian Omicron telah ditemukan di 92 negara termasuk Indonesia yang telah menyumbangkan tiga kasus di dalamnya. Dari banyaknya jumlah negara yang mengkonfirmasi varian baru tersebut itulah, jumlah kasus akibat Omicron di dunia kini sudah ada sebanyak 62.342 kasus.

Seiring dengan bertambahnya jumlah kasus sejauh ini, Badan Kesehatan Dunia/WHO menyatakan bahwa temuan karakteristik varian Omicron dengan studi dasar awalan yang dilakukan di antaranya belum ada bukti peningkatan kemampuan penularan dari varian itu.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Pelaku Perjalanan Internasional Melonjak Dua Bulan Terakhir

Dalam studi tersebut, belum pula ditemukan bukti adanya keparahan gejala dan apakah terdapat kemungkinan peluang penularan pada penyintas Covid-19 serta secara tidak langsung mampu melawan imunitas yang telah terbentuk pada masyarakat.

Namun sampai saat ini, tes Covid-19 dengan menggunakan Polymerase Chain Reaction atau PCR masih dianggap mampu mendeteksi bila varian Omicron masuk ke Indonesia. Sedangkan untuk tes yang menggunakan tes antigen masih dalam tahap penelitian.

Oleh sebab itu, Wiku menekankan pada semua pihak untuk tetap tenang dan terus mengikuti perkembangan informasi yang diberikan oleh pemerintah melalui situs resmi pemerintah seperti dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19 guna mencegah berkembangnya hoaks di dalam masyarakat sembari menunggu hasil penelitian lebih lanjut.

“Alih-alih menyebabkan rasa ketakutan dengan menyebarkan hal-hal yang belum tentu benar, alangkah baiknya kita bersikap lebih berhati-hati dengan menerapkan protokol kesehatan,” tegas Wiku. (Antara)

Baca Juga: Varian Omicron Mengancam, Australia Tegaskan Tidak Akan Lakukan Lockdown

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI