Banyak Warga Indonesia ke Luar Negeri, Menkes Minta Tempat Karantina Diperbanyak

Selasa, 21 Desember 2021 | 16:51 WIB
Banyak Warga Indonesia ke Luar Negeri, Menkes Minta Tempat Karantina Diperbanyak
Ilustrasi penumpang datangi Bandara Soetta, Tangerang. [SuaraJakarta.id/Jehan Nurhakim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta supaya jumlah tempat untuk karantina selama Pandemi Covid-19 diperbanyak. Hal tersebut dipintanya sebagai antisipasi dari banyaknya warga Indonesia yang bepergian ke luar negeri.

Itu disampaikan Budi usai mengikuti Rapat Tingkat Menteri tentang Persiapan Akhir Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 secara virtual.

"Saya tadi juga minta tolong karantinanya diperbanyak karena dengan memperpanjang dari 10 hari banyaknya orang pulang itu harusnya bisa dihitung berapa banyak karantina yang dibutuhkan," kata Budi dalam konferensi pers yang digelar melalui Zoom, Selasa (21/12/2021).

Kemudian, Budi juga mengatakan kalau pihaknya sudah meningkatkan kemampuan testing dan tracing bagi warga yang dikarantina.

Baca Juga: Rusun Pasar Rumput Jadi Lokasi Karantina WNI, Pedagang Dilema: Pembeli Tambah Sepi

Kini ia tengah mencari cara supaya bisa memproduksi reagen polymerase chain reaction (PCR) metode S-gene target failure (SGTF) dalam negeri.

Selain itu, Budi telah mengupayakan sejumlah antisipasi lainnya terkait dampak dari masa libur Nataru dan banyaknya warga yang bepergian ke luar negeri. Ia mendorong adanya percepatan Vaksinasi Covid-19 dan mengharapkan adanya pengetatan protokol kesehatan.

"Kemudian surveilance-nya juga kita harus disiplin terutama yang di daerah perbatasan ya yang pintu masuk luar negeri dan yang ketiga adalah vaksinasi harus dipercepat terutama lansia," ujarnya.

Senada dengan menteri lainnya, Budi juga mengimbau kepada masyarakat untuk menunda bepergian ke luar negeri.

Belajar dari kasus pertama Covid-19 varian Omicron di tanah air, Budi menyebut, penularan virusnya itu bukan hanya dari warga negara asing tetapi juga dari Warga Negara Indonesia yang datang dari luar negeri.

Baca Juga: Transformasi Sistem Kesehatan Digital Bantu Perkuat Layanan untuk Masyarakat

"Saya rasa di masa nataru ini saya kembali ke prokesnya harus dijalankan dan itu harus benar-benar kalau bisa teman-teman jangan ke luar negeri dulu deh, istirahat dulu di sini kalau mau liburan di dalam. Karena udah terbukti kasusnya itu dari luar negeri, jadi bukan hanya yang datang tapi orang Indonesia yang ke sana itu juga bawa risiko."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI