Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyangkal ingin membuat masyarakat ketakutan terkait munculnya virus Covid-19, Varian Omicron di Jakarta. Hal ini disampaikan Satgas Covid-19 menanggapi tudingan Eks Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari yang menyebut jika pemerintah mendramatisir kemunculan Omicron sehingga membuat masyarakat ketakutan.
Guna menyangkal opini Siti Fadilah, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny B. Harmadi kembali menyinggung pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar masyarakat tidak panik dengan kemunculan Omicron.
"Mana ada pemerintah ingin menakut-nakuti. Bahkan Bapak Presiden sendiri berpesan agar masyarakat tidak perlu panik, tak perlu takut berlebihan. Namun harus waspada, dengan mematuhi protokol kesehatan dan segera ikut vaksinasi," kata Sonny kepada Suara.com saat dihubungi, Selasa (21/12/2021).
Menurutnya, pemerintah selalu bersikap hati-hati ketika mengeluarkan kebijakan terutama berkaitan dengan varian Omicron yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan pemerintah Indonesia sebagai varian of concern.
Baca Juga: Merespons Siti Fadilah, Satgas: Tak Mungkin Pemerintah Menakui Warga Dengan Omicron
"Pemerintah termasuk Satgas selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dalam memutuskan kebijakan. Didasarkan pada analisis data, rekomendasi WHO, dan pandangan para pakar. Bukan hanya 1 atau 2 pakar melainkan banyak pakar. Bukan opini 1 atau 2 orang," kata dia.
Dramatisir hingga Menakut-nakuti Masyarakat
Siti Fadilah sebelumnya membuat heboh karena menganggap pemerintah telah mendramatisir kemunculan varian Omicron sehingga membuat masyarakat ketakutan.
"Didramatisasi gitu kayaknya, mati lo kalau Omicron," kata Siti Fadilah di saluran Youtube Realita TV, dikutip Suara.com, Kamis (2/11/2021).
Menurutnya, hanya ada mutasi kecil di virus sebelumnya yang akhirnya memunculkan varian Omicron.
Baca Juga: Amalan Setelah Sholat Subuh yang Perlu Dilakukan Supaya Dapat Pahala
"Omicron itu karena mutasi dari sedikit protein, tetapi strain-nya tetap yang lama. Yang berubah sifatnya adalah yang ada di ujung dari protein itu," ucapnya.
Lebih lanjut Siti Fadilah menyebut pandemi ini banyak menyimpan misteri. Ia menyoroti penyebutan nama virus yang tidak seperti biasanya.
Siti Fadilah pada akhirnya mengingatkan masyarakat untuk tidak panik jika terkena virus varian Omicron. Ia juga meminta pemerintah untuk tidak menaikkan level PPKM yang bisa berdampak bagi perekonomian Indonesia.