Suara.com - Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mendapat banyak cibiran dari warganet setelah meninjau korban banjir baru-baru ini.
Menyadur World Of Buzz, Ismail Sabri Yaakob mengunggah sebuah video pada Sabtu (19/12/2021). Dalam video itu terlihat ia sedang turun langsung meninjau korban banjir.
"Banyak yang terkena dampak banjir kali ini. Curah hujan seperti ini hanya terjadi sekali setiap 100 tahun. Saya sendiri sudah turun untuk memeriksa dan menemui staf instansi yang terlibat selain para korban bencana ini," tulis Ismail Sabri Yaakob di akun Twitter-nya.
"Saya mengerti kecemasan mereka. Saya mengerti kekhawatiran mereka," sambungnya.
Baca Juga: Hits Bola: Jelang Semifinal Piala AFF 2020 Kontra Thailand, Vietnam Merasa Hak Dirampas
Dalam unggahan tersebut, Ismail Sabri Yaakob juga berterimakasih kepada para petugas penyelamat yang telah membantu para korban.
"Saya mengerti mereka juga lelah, tetapi saya mengagumi kerja keras para penyelamat ini. Semoga Allah memudahkan pekerjaan yang dilakukan orang-orang ini," kata Ismail.
Dalam unggahan tersebut, justru banyak warganet Malaysia uang mengkritik Ismail Sabri Yaakob karena dianggap mengambil keuntungan dari situasi banjir.
Video Ismail Sabri di Twitter mendapat banyak reaksi dari netizen yang mengecamnya karena tidak benar-benar membantu korban banjir.
Video unggahan sang perdana menteri telah dilihat hingga 140.000 pemirsa, dan telah dibagikan lebih dari 1.600 kali namun mayoritas memberikan tanggapan negatif.
Baca Juga: Dipecundangi Indonesia, Pelatih Ini Ungkap Karakter Buruk PSSI-nya Malaysia
"Pengeditan video memakan waktu kurang dari satu hari, tetapi Anda membutuhkan waktu hingga 2 hari untuk mengirim bantuan kepada warga Sri Muda dan masih belum terselesaikan. Sangat lambat," tulis seorang warganet.
"Tolong jangan malas. Bukannya Anda harus turun untuk menghadapi banjir," timpal warganet lainnya.
Pengguna lain mengatakan bahwa ia telah gagal dalam mengelola bencana. "Akui kegagalanmu dan minta maaf," komentar seorang warganet.
"Tolong lakukan sesuatu! Jangan hanya memeriksa sesuatu dari kejauhan. Anda melihat Sri Muda. Ada banyak orang yang terjebak di sana. Tolong selamatkan rakyat," kata yang lain.
Di akhir video, Ismail Sabri terlihat memberi isyarat tanda cinta kepada para korban banjir. Seorang pengguna berkomentar tentang ketidaksesuaiannya terutama ketika pemerintah telah mengecewakan negara.
"Anda sendiri yang mengatakan untuk jangan khawatir, tetapi orang-orang sudah mati sekarang," tulis seorang warganet.
Sri Muda adalah kota besar di Section 25, Shah Alam, Selangor, salah satu negara bagian yang paling parah terkena dampak banjir.
Kantor berita Bernama melaporkan jika kepolisian Selangor mengungkapkan ada delapan orang tewas akibat banjir. Empat diantaranya berada di Sri Muda.
Lebih dari 32.000 orang terlantar dari Selangor telah dipindahkan ke tempat penampungan sementara pada Senin, kata kepala menteri negara bagian itu di Twitter.
Sekitar 2.000 warga Sri Muda juga dilaporkan masih terjebak karena enggan beranjak dari kawasan tersebut. Genangan air juga masih terlihat di sejumlah titik.
"Kami akan terus membantu mereka karena mereka menolak untuk dievakuasi dengan memberikan bantuan dan kebutuhan dasar,” jelas Wakil Menteri di Departemen Perdana Menteri Datuk Mastura Mohd Yazid.
Drainase Irrigation Department (DID) juga akan dikerahkan untuk mengalirkan banjir di Taman Sri Muda dengan mengebor tanggul dan memompa air sesegera mungkin.
Menteri di Departemen Perdana Menteri (Fungsi Khusus), Datuk Dr Abd Latiff Ahmad mengatakan 21 pompa akan digunakan untuk mengalirkan air yang tergenang ke sungai Klang.