Suara.com - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dipastikan hadir pada Pembukaan Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Darussa'adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021).
"Iya. Insya Allah Presiden Jokowi dan Wapres Kiai Ma'ruf sudah fix bakal hadir pembukaan Muktamar," ujar Ketua Panitia Pelaksana KH M Imam Aziz kepada wartawan, Selasa (21/12/2021).
Dengan dipastikannya Presiden dan Wapres hadir, pelaksanaan protokol kesehatan juga akan dilaksanakan secara ketat dalam acara Muktamar kali ini. Acara hanya akan dihadiri 500 perserta.
"Kita sudah mendesain itu semua sesuai dengan aturan Pemerintah," ungkapnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Proses Perizinan Harus Selesai Dalam Hitungan Jam
Selain itu semua peserta yang hadir pada pembukaan dites swab PCR. Hal tersebut guna memastikan tidak ada penularan virus Covid-19 di arena Muktamar.
Imam mengatakan, duta-duta prokes dari mahasiswa kedokteran yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama Medical Student Association (Numsa) juga disiagakan untuk mengingatkan penerapan prokes kelada peserta yang abai.
Kemudian, panitia juga telah membentuk Satgas Covid-19 khusus Muktamar Ke-34 NU di bawah koordinasi dengan dr Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein.
Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 dijadwalkan pada 22-23 Desember 2021 di Lampung.
Dua kandidat yang diperkirakan berkompetisi yakni Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Ketua Umum PBNU saat ini KH Said Aqil Siroj.
Baca Juga: Groundbreaking Kawasan Industri Hijau di Kaltara, Jokowi: Siapkan SDM Mulai Sekarang!
Muktamar NU diperkirakan diikuti sebanyak 2.295 peserta berasal dari 34 PWNU (102 orang), 521 PCNU (1.563 orang), 31 PCINU (93 orang), 14 badan otonom (42 orang), dan 18 lembaga (54 orang) di tingkat pusat.
Selain itu, ditambah pula utusan PBNU dari unsur syuriyah (32 orang), mustasyar (15 orang), a'wan (20 orang), dan tanfidziyah (38 orang) ditambah jumlah panitia sebanyak 336 orang.