Suara.com - Sosok yang melaporkan Habib Bahar bin Smith dan Eggi Sudjana ke Polda Metro Jaya atas dugaan ujaran kebencian telah terungkap.
Melansir dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, pada Senin (20/12/2021) mengungkapn bahwa pelapor punya bukti autentik terkait dugaan ujaran kebencian yang disampaikan oleh terlapor.
"Pelapor memiliki bukti autentik terkait penyampaian orang yang mereka laporkan di media sosial dengan kalimat-kalimat yang dapat menimbulkan permusuhan, ujaran kebencian, dan SARA," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa saat ini penyidik di Polda tengah mempelajari laporan tersebut.
Baca Juga: Pengacara Habib Bahar Tawarkan Opsi Dialog, Langsung Kena Sindir: Besar Kepala!
"Ini masih dipelajari, didalami dulu, nanti baru ditindaklanjuti. Yang jelas, semua laporan akan ditindaklanjuti," kata dia.
Kombes Zulpan lantas menambahkan bahwa ada dua laporan terhadap Habib Bahar bin Smith. Laporan pertama tertanggal 7 Desember 2021, di mana Eggy Sudjana juga terseret di dalamnya.
Sementara laporan lain juga diterima Polda Metro Jaya pada 17 Desember 2021 dengan terlapor Habib Bahar bin Smith.
Sementara itu, Habib Husin Alwi Shihab, Ketua Cyber Indonesia mendatangi Polda Metro jaya pada Senin.
Dia diperiksa penyidik polda terkait laporan yang dibuatnya pada 7 Desember 2021 dengan terlapor Habib Bahar bin Smith dan Eggi Sudjana.
Baca Juga: Habib Bahar usai Dipolisikan: Jangankan Dudung, Bapak Kandung Kalau Salah Akan Saya Lawan
"Pemeriksaan lancar. Ada beberapa pertanyaan yang saya jawab sesuai dengan bukti-bukti yang saya kumpulkan," kata Husin Shihab usai diperiksa.
Dia juga mengatakan telah memberikan beberapa bukti pendukung dari laporannya itu.
Sementara itu, Habib Bahar bin Smith akhirnya buka suara terkait dirinya yang dilaporkan ke polisi atas dugaan ujaran kebencian yang ia layangkan pada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman.
Dalam video yang tayang di kanal youtubenya, Refly Harun membacakan pesan yang disampaikan oleh Habib Bahar. Kepada Refly Harun, ia menyebut bahwa ia siap menghadapi laporan tersebut.
Habib Bahar mengaku sudah terbiasa dilaporkan mulai dari era kepemimpinan presiden SBY hingga sekarang.
"Saya sudah biasa dilaporkan Bang Refly, dari zaman SBY sampai sekarang, jangankan satu dua laporan, seribu laporan pun tetap bakal saya hadapi sebagai warga negara yang taat hukum," ujar Habib Bahar dalam pesan tertulis pada Refly Harun, dikutip Suara.com, Selasa (21/12/2021).
Lebih lanjut, Habib Bahar menyebut bahwa ia mengingatkan soal kemurtadan. Ia juga meminta agar pihak-pihak tertentu tidak bersikap sok tahu tentang agama agar tidak terjerumus.
"Saya bilang awas itu bisa terjerumus ke dalam kemurtadan, karena murtad ada tiga salah satunya murtad karena perkataan, kalau tidak paham agama lebih baik diam, jangan sok tahu. Urus saja teroris OPM. Kritik saya ke Dudung itu sal tuhan kita bukan orang Arab," ujarnya pada Refly Harun.
"Tapi saya sampaikan juga pada jemaah yang hadir kalau ada kebijakan Dudung yang baik ya kita ambil, jangan kita hilangkan," lanjutnya.